Gaza, albrita.com – Hamas menyerahkan seluruh jenazah sandera Israel yang berhasil mereka temukan di wilayah Gaza. Aksi ini menutup daftar 28 sandera yang belum Israel terima sejak gencatan senjata dimulai pada 13 Oktober lalu.
Pada Jumat (7/11), Hamas mengirim enam peti berisi jenazah melalui Palang Merah Internasional. Palang Merah menerima peti-peti itu dan langsung membawa semuanya ke perbatasan Israel. Militer Israel mengonfirmasi bahwa peti tersebut telah melintasi garis perbatasan.
Petugas Palang Merah kemudian menyerahkan jenazah kepada Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet. Tim forensik di Tel Aviv mulai mengidentifikasi jenazah setelah menerimanya dari Shin Bet.
Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, menyebut bahwa mereka menemukan jenazah di kawasan Khan Yunis. “Kami menyerahkan jenazah yang kami temukan di kota Khan Yunis,” kata perwakilan Brigade al-Qassam.
Hamas memasukkan jenazah-jenazah itu ke dalam daftar 28 sandera yang mereka janjikan untuk kembalikan ke Israel dalam kesepakatan KTT Gaza bulan lalu. Tim identifikasi Israel telah mengenali 22 dari 28 jenazah tersebut. Mereka mencakup 19 warga negara Israel, satu warga Thailand, satu warga Nepal, dan satu warga Tanzania.
Tim pencari Hamas terus menyisir reruntuhan di Gaza untuk menemukan jenazah lainnya. Kondisi wilayah yang hancur membuat proses pencarian berjalan sulit. Tim memerlukan alat berat dan teknologi khusus untuk mengevakuasi sisa-sisa jenazah dari reruntuhan bangunan.
Sementara itu, pemerintah Israel menuduh Hamas sengaja memperlambat proses pemulangan. Namun, Hamas menegaskan bahwa mereka tetap berupaya menyelesaikan pencarian dengan cepat meski menghadapi kendala besar di lapangan. (WF*)









