Jakarta, albrita.com – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Senin, 15 September 2025, mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu. Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp2.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.095.000 menjadi Rp2.093.000 per gram. Meski penurunannya tidak signifikan, perubahan harga ini tetap menjadi perhatian masyarakat, khususnya bagi mereka yang rutin memantau perkembangan investasi emas.
Selain harga jual, harga beli kembali atau buyback juga tercatat berada di level Rp1.942.000 per gram. Angka ini menjadi patokan bagi masyarakat yang ingin menjual kembali emas batangan mereka ke Antam. Buyback merupakan harga resmi yang berlaku secara nasional dan menjadi dasar transaksi ketika konsumen memutuskan melepas emas batangan yang telah dimiliki.
Perbedaan harga jual dan buyback memang cukup besar, dan hal ini lumrah dalam perdagangan emas. Selisih tersebut disebut sebagai spread yang mencerminkan margin keuntungan perusahaan serta faktor pajak yang berlaku. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan dalam PMK Nomor 34/PMK.10/2017, setiap transaksi jual kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Bagi konsumen yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), besaran pajak yang dikenakan adalah 1,5 persen dari total nilai transaksi. Sementara itu, bagi mereka yang tidak memiliki NPWP, tarif pajak lebih tinggi, yakni 3 persen. Pemotongan PPh ini dilakukan langsung oleh Antam sehingga nilai bersih yang diterima konsumen otomatis berkurang sesuai ketentuan.
Penurunan harga emas hari ini mencerminkan dinamika pasar global. Harga emas di pasar internasional beberapa hari terakhir cenderung bergerak fluktuatif dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain pergerakan dolar Amerika Serikat, kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed), hingga ketidakpastian geopolitik. Investor biasanya menjadikan emas sebagai aset lindung nilai atau safe haven ketika pasar keuangan sedang bergejolak.
Meski harga emas Antam menurun Rp2.000 per gram, banyak analis menilai tren jangka panjang emas masih positif. Hal ini tidak lepas dari ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di sejumlah negara maju yang berpotensi mendorong harga emas kembali menguat. Bagi investor ritel di dalam negeri, fluktuasi harian biasanya tidak terlalu memengaruhi keputusan jangka panjang, terutama bagi mereka yang membeli emas untuk tabungan atau proteksi nilai kekayaan.
Harga emas batangan Antam sendiri tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Setiap ukuran memiliki harga yang berbeda sesuai dengan bobot dan biaya cetak yang melekat. Masyarakat bisa melakukan pembelian langsung melalui butik emas Logam Mulia yang tersebar di beberapa kota besar, maupun secara daring melalui laman resmi Antam dan mitra penjual resmi yang bekerja sama.
Antusiasme masyarakat terhadap emas batangan masih cukup tinggi. Selain dianggap aman, emas juga mudah dicairkan kembali dalam bentuk tunai. Harga buyback yang diumumkan setiap hari membuat masyarakat bisa memperkirakan keuntungan atau kerugian ketika memutuskan untuk menjual kembali emas mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi emas di Indonesia meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga stabilitas keuangan. Banyak yang memanfaatkan emas bukan hanya sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai instrumen investasi jangka panjang. Keunggulan emas yang relatif tahan terhadap inflasi membuatnya semakin dilirik, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas Antam yang sedikit menurun hari ini tidak lantas menurunkan minat masyarakat. Justru sebagian orang menganggap momen ini sebagai kesempatan untuk membeli, mengingat harga emas jarang mengalami penurunan drastis. Bagi mereka yang memandang emas sebagai tabungan masa depan, selisih Rp2.000 bukanlah persoalan besar, melainkan peluang menambah koleksi dengan harga lebih rendah.
Sebagai informasi tambahan, harga emas yang ditetapkan Antam setiap hari selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar. Fluktuasi harga bisa terjadi karena perubahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pergerakan harga emas global, hingga kondisi permintaan dan penawaran di dalam negeri. Oleh sebab itu, masyarakat disarankan untuk rutin memantau perkembangan harga agar bisa menentukan waktu terbaik untuk membeli maupun menjual emas batangan.
Dengan kondisi harga hari ini, publik diingatkan untuk tetap bijak dalam berinvestasi. Emas memang dianggap aset yang aman, tetapi tetap perlu strategi dalam menentukan waktu transaksi. Para ahli menyarankan agar masyarakat membeli emas secara bertahap, tidak sekaligus dalam jumlah besar, untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga jangka pendek.
Emas Antam yang memiliki sertifikat resmi Logam Mulia juga memberikan jaminan keaslian dan memudahkan ketika ingin menjual kembali. Oleh karena itu, penting bagi pembeli untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan di gerai resmi atau melalui distributor yang telah bekerja sama dengan Antam. Hal ini untuk menghindari potensi kerugian akibat barang palsu yang marak beredar di pasaran.
Meski hari ini harga emas Antam mengalami sedikit penurunan, ke depan potensi kenaikan tetap terbuka. Situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian serta kemungkinan pelemahan dolar AS menjadi faktor yang dapat mendukung harga emas kembali menguat. Dengan demikian, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat Indonesia. (DAN*)









