Harga Emas Tembus USD 4.000, Investor Borong Logam Mulia

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock

Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock

Jakarta, albrita.com – Harga emas menembus USD 4.000 per ounce pada Rabu (8/10) karena investor berburu aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Investor juga menanggapi ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS.

Harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD 4.002,53 per ounce pukul 02.13 GMT. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen menjadi USD 4.025 per ounce.

Para pedagang membeli emas karena khawatir terhadap utang global yang terus bertambah, melemahnya dolar, dan ketidakpastian politik di berbagai negara. Bank sentral juga melakukan pembelian emas yang meningkatkan permintaan.

Baca Juga :  LiuGong Investasi Rp 5,26 Triliun Bangun Pabrik Alat Berat di Karawang

Investor memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dan menambah 25 basis poin pada Desember 2025. Gejolak politik di Prancis dan Jepang juga mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.

Logam lain juga naik. Perak spot naik 0,5 persen menjadi USD 48,03 per ounce, platinum naik 2,2 persen menjadi USD 1.653,21 per ounce, dan paladium naik 1,3 persen menjadi USD 1.355,32 per ounce.

Baca Juga :  Harga Emas Antam 15 September 2025 Turun Jadi Rp2.093.000 per Gram

Bloomberg melaporkan, kinerja emas batangan menuju level terbaik sejak 1970-an. Para investor mengandalkan emas untuk diversifikasi portofolio dan sebagai perlindungan terhadap risiko ekonomi.

Miliarder Ray Dalio menekankan emas sebagai aset aman dibandingkan dolar, sedangkan Ken Griffin menilai kenaikan emas mencerminkan kecemasan terhadap mata uang AS. Hebe Chen dari Vantage Markets menyebut kenaikan ini mencerminkan meningkatnya risiko fiskal dan ketegangan geopolitik.

Analis memprediksi harga emas dapat mencapai USD 4.500 pada pertengahan tahun depan, meski kemungkinan konsolidasi terjadi setelah kenaikan tajam ini.

Berita Terkait

Garuda Indonesia Angkat Glenny Kairupan Jadi Direktur Utama Baru
Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025
Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen
Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara
Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025
Menkeu Purbaya Sidak ke BTN Meski Ada Protes
Pertamina Genjot Pembangunan dan Revitalisasi Kilang untuk Kurangi Impor BBM
Samator Indo Gas Bukukan Laba Rp 24,2 Miliar pada Semester I 2025, Turun 65 Persen

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Garuda Indonesia Angkat Glenny Kairupan Jadi Direktur Utama Baru

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara

Rabu, 15 Oktober 2025 - 02:10 WIB

Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025

Berita Terbaru