Jakarta, albrita.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pemerintah harus menjaga inflasi tetap stabil agar ekonomi dan politik berjalan lancar. Ia mencontohkan keberhasilan Presiden Soeharto menjaga stabilitas harga, terutama beras, selama 32 tahun memimpin Indonesia.
“Inflasi bisa menjaga stabilitas sosial dan politik. Salah satu rahasia Pak Harto bertahan 32 tahun adalah beliau mampu menjaga harga beras, sehingga harga komoditas lain ikut stabil,” kata Purbaya di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September 2025 berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 0,21 persen secara bulanan. Secara tahunan, inflasi berada di angka 2,65 persen, sementara inflasi tahun kalender mencapai 1,82 persen.
Purbaya menambahkan, pengendalian inflasi juga berpengaruh pada politik. Pemimpin daerah yang mampu menjaga harga barang pokok tetap stabil cenderung mendapatkan dukungan lebih kuat dalam pemilu berikutnya. “Kalau gubernur bisa mengatur harga di daerah, mereka hampir pasti menang lagi. Perut rakyat tetap menjadi alat politik utama di Indonesia,” ujarnya.
Selain menjaga harga, inflasi yang terkendali memberi ruang bagi Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan. Purbaya mencontohkan, jika inflasi dijaga di sekitar 2,5 persen, BI bisa menurunkan bunga acuannya menjadi 3,5 persen, sehingga bunga pinjaman ikut turun dan membantu dunia usaha tumbuh lebih cepat.
“Inflasi bukan sekadar angka. Inflasi yang stabil menekan harga bahan pokok, menurunkan bunga pinjaman, dan mendukung pertumbuhan bisnis agar ekonomi nasional bisa bersaing dengan negara lain,” tegasnya. (AW*)









