Jakarta, albrita.com– Pekan ke-8 Super League 2025/26 resmi ditunda ke 27–30 Desember 2025. Penundaan ini dilakukan agar Timnas Indonesia bisa fokus menyiapkan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, pekan ke-8 dijadwalkan berlangsung pada 2–5 Oktober. Dengan perubahan ini, para pemain yang berlaga di Super League bisa lebih cepat bergabung latihan timnas.
Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober. Sementara pemain yang berkarier di luar negeri baru bisa bergabung mulai 6 Oktober, karena periode FIFA Matchday yang berdekatan dengan kompetisi domestik Eropa.
Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan, pihaknya sudah meminta tim pelatih melakukan review strategi dan komunikasi dengan pemain sejak jauh hari, meski belum ada sesi latihan resmi. “Tekanan cukup berat, tapi kami maksimalkan persiapan,” ujarnya.
Kini Timnas Indonesia mendapatkan tambahan komposisi pemain dari kompetisi domestik. Pemain seperti Rafael Struick, Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Jordi Amat kini bermain di Super League, sehingga mempermudah Kluivert meramu tim.
Selain itu, PSSI juga memantau kondisi fisik dan kebugaran para pemain yang datang dari Eropa untuk memastikan mereka siap secara optimal saat menghadapi laga krusial.
Tim pelatih akan mengadakan sesi video analisis lawan, membahas taktik Arab Saudi dan Irak agar strategi yang diterapkan lebih efektif. Ini menjadi langkah penting sebelum pertandingan berlangsung.
Penundaan pekan ke-8 Super League diharapkan memberi keuntungan strategis bagi Indonesia, memastikan semua pemain siap tampil maksimal di putaran krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026. (RSW*)









