Amerika Serikat, albrita.com – Ribuan warga di berbagai negara bagian amerika serikat turun ke jalan menentang kebijakan presiden donald trump. Mereka menamai aksi ini “no kings” sebagai simbol perlawanan terhadap gaya kepemimpinan otoriter.
Dari new york hingga los angeles, massa membawa bendera amerika serikat, poster sindiran, dan spanduk bertuliskan “donald trump harus pergi”. Di washington, ribuan orang memenuhi depan gedung capitol sambil meneriakkan tuntutan perubahan.
Para demonstran menilai trump menjalankan kebijakan yang menekan rakyat. Mereka menyoroti sikapnya yang menyerang media, menangkapi imigran tanpa dokumen, dan memperlemah nilai demokrasi. “Saya tidak pernah menyangka akan melihat kemunduran demokrasi di negeri ini,” ujar colleen hoffman, seorang pensiunan berusia 69 tahun.
Beberapa peserta menolak tudingan bahwa aksi ini menunjukkan kebencian terhadap amerika. “Kalau ini disebut kebencian, seseorang harus kembali belajar di sekolah dasar,” kata paolo, warga washington.
Senator progresif bernie sanders ikut hadir dan memperingatkan bahaya kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan presiden. “Kita menghadapi pemimpin yang ingin menggenggam lebih banyak kekuatan,” katanya.
Sementara itu, trump masih bungkam. Ketua DPR AS mike johnson menanggapi keras dengan menyebut aksi ini sebagai bentuk perpecahan di tubuh partai demokrat. Namun massa tetap bertahan hingga malam sambil menyalakan lilin dan menyerukan agar trump turun dari jabatan. (MDA*)









