Jutaan Warga AS Gelar Demo ‘No Kings’, Tuntut Trump Turun

- Jurnalis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat turun ke jalan, memprotes kebijakan Trump dalam sebuah unjuk rasa yang disebut 'No Kings', Sabtu (18/10) Foto: Frederic J. Brown/AFP

Masyarakat turun ke jalan, memprotes kebijakan Trump dalam sebuah unjuk rasa yang disebut 'No Kings', Sabtu (18/10) Foto: Frederic J. Brown/AFP

Amerika Serikat, albrita.com – Ribuan warga di berbagai negara bagian amerika serikat turun ke jalan menentang kebijakan presiden donald trump. Mereka menamai aksi ini “no kings” sebagai simbol perlawanan terhadap gaya kepemimpinan otoriter.

Dari new york hingga los angeles, massa membawa bendera amerika serikat, poster sindiran, dan spanduk bertuliskan “donald trump harus pergi”. Di washington, ribuan orang memenuhi depan gedung capitol sambil meneriakkan tuntutan perubahan.

Para demonstran menilai trump menjalankan kebijakan yang menekan rakyat. Mereka menyoroti sikapnya yang menyerang media, menangkapi imigran tanpa dokumen, dan memperlemah nilai demokrasi. “Saya tidak pernah menyangka akan melihat kemunduran demokrasi di negeri ini,” ujar colleen hoffman, seorang pensiunan berusia 69 tahun.

Baca Juga :  Donald Trump Jadwalkan Kunjungan ke Timur Tengah Akhir Pekan Ini

Beberapa peserta menolak tudingan bahwa aksi ini menunjukkan kebencian terhadap amerika. “Kalau ini disebut kebencian, seseorang harus kembali belajar di sekolah dasar,” kata paolo, warga washington.

Baca Juga :  Hamas Siap Berdamai, Minta Akhiri Perang Gaza

Senator progresif bernie sanders ikut hadir dan memperingatkan bahaya kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan presiden. “Kita menghadapi pemimpin yang ingin menggenggam lebih banyak kekuatan,” katanya.

Sementara itu, trump masih bungkam. Ketua DPR AS mike johnson menanggapi keras dengan menyebut aksi ini sebagai bentuk perpecahan di tubuh partai demokrat. Namun massa tetap bertahan hingga malam sambil menyalakan lilin dan menyerukan agar trump turun dari jabatan. (MDA*)

Berita Terkait

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN
Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia
Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:33 WIB

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengacungkan jempol saat foto bersama dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

Internasional

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 17:02 WIB