Yangon, albrita.com – KBRI Yangon melaporkan 75 WNI berhasil menyelamatkan diri dari pusat online scam terkenal di KK Park, perbatasan Thailand–Myanmar. Militer Myanmar sebelumnya menggerebek kawasan itu dan menahan lebih dari 2.000 orang.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Yangon, Novan Ivanhoe, mengatakan, “WNI menghubungi hotline KBRI untuk melaporkan kondisi mereka. Mereka berusaha melarikan diri lewat perbatasan darat Thailand,” Kamis (23/10).
Novan menjelaskan, dari 75 WNI, 20 orang menyeberang ke Thailand, 24 orang tetap berada di KK Park, dan KBRI belum mengetahui keberadaan sisanya. KBRI kini bekerja sama dengan jaringan lokal dan NGO untuk mengevakuasi WNI yang masih terjebak.
“Tim kami menghubungi kontak lokal di daerah konflik. NGO Eden, sebuah organisasi internasional, menerima WNI meski fasilitas terbatas. Kami memberi titik lokasi, dan mereka sedang dalam perjalanan ke sana,” tambah Novan.
Al Jazeera melaporkan, sindikat kriminal internasional menjalankan perjudian ilegal, pencucian uang, love scamming, dan investasi daring di kompleks KK Park. Militer menargetkan lebih dari 250 bangunan, termasuk gudang dan ruko satu hingga dua lantai.
Militer menyita 30 perangkat satelit Starlink agar aparat tetap terhubung internet. Aparat menangkap 2.198 orang, terdiri dari 1.645 laki-laki, 445 perempuan, dan 98 petugas keamanan laki-laki. KK Park berada di Kotapraja Myawaddy, Negara Bagian Kayin, tepat di seberang kota perbatasan Thailand, Mae Sot. (YS*)









