Yangon, albrita.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon melindungi 144 WNI yang diduga menjadi korban perdagangan orang dan eksploitasi di Myawaddy, Negara Bagian Kayin, Myanmar.
KBRI Yangon menghubungi 144 WNI di tiga lokasi berbeda. Petugas menemukan 54 orang sudah berada di wilayah aman. Sebanyak 45 orang berada di Gate 25, dan 45 lainnya di Gate UK999. Petugas mencatat nama dan paspor seluruh WNI.
58 WNI lain di lokasi keempat belum menyerahkan data identitas. KBRI mendorong mereka segera melengkapi dokumen agar proses pemulangan dapat berlangsung.
KBRI menyerahkan data lengkap kepada otoritas Myanmar. Petugas memindahkan 90 WNI ke lokasi aman dan mengajukan izin keluar (exit permit) bagi seluruh WNI. KBRI menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi WNI tanpa paspor.
Setelah izin keluar diterbitkan, KBRI memindahkan WNI melalui jalur perbatasan Myawaddy–Mae Sot yang menghubungkan Myanmar dan Thailand. KBRI menekankan keamanan dan keselamatan WNI menjadi prioritas utama. (YS*)









