Pekanbaru, albrita.com – Satu keluarga di Pekanbaru memilih mengemis di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, meski memiliki rumah. Warga merasa resah karena mereka hampir setiap hari meminta-minta dan tidur di emperan toko.
Keluarga itu terdiri dari seorang ibu, adik laki-laki sang ibu, seorang wanita hamil, dan dua anak kecil. Seorang warga, Indy Annisa Armaz, mengatakan, “Awalnya saya kira pria itu suami wanita hamil, ternyata dia mengaku sebagai paman, adik ibu wanita hamil.”
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru segera menindaklanjuti laporan warga. Kepala Dinsos, Zulfahmi Adrian, memerintahkan timnya menjemput keluarga itu ke kantor untuk pendataan dan asesmen.
Tim Dinsos, bersama lurah dan perangkat RT-RW, mengantar keluarga itu kembali ke rumah mereka di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh. Tim kemudian membina mereka agar tidak kembali mengemis di jalan.
Pihak kelurahan membantu keluarga mengurus identitas kependudukan. Dinsos juga mendaftarkan keluarga itu ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mereka bisa menerima bantuan sosial.
Zulfahmi menekankan, Dinsos menangani kasus ini secara manusiawi dan berkelanjutan. “Kami menyiapkan solusi jangka panjang agar mereka tidak kembali mengemis,” ujarnya.
Ia juga mengimbau warga agar tidak memberi uang langsung di jalan. “Laporkan kasus serupa ke Dinsos, kami akan segera menindaklanjuti,” pungkas Zulfahmi. (MDA*)









