Kemenhaj Gandeng Kejagung Tekan Kebocoran Biaya Haji 2025

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui usai acara Konsolidasi Penyelenggara Haji Tahun 2026, Medan, Jumat (12/9/2025). Foto: Amar Marpaung/kumparan

Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui usai acara Konsolidasi Penyelenggara Haji Tahun 2026, Medan, Jumat (12/9/2025). Foto: Amar Marpaung/kumparan

Jakarta, albrita.com – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menduga terjadi kebocoran dalam pembiayaan pelaksanaan pengadaan haji yang bisa mencapai 20–30 persen. Jika kebocoran ini berhasil ditutup, biaya haji untuk jemaah diperkirakan bisa ditekan lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebutkan bahwa target Presiden Prabowo adalah menekan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) agar lebih murah. “Begini, karena di proses pengadaan dan jasa, dugaan kami bisa terjadi kebocoran yang signifikan, 20 sampai 30 persen. Dari 10 proses pengadaan itu, total biaya memberangkatkan 203 ribu jemaah sekitar Rp 17 triliun,” kata Dahnil di Kemenhaj, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Dahnil menekankan, penggunaan dana sebesar Rp 17 triliun harus diawasi secara ketat. Untuk itu, Kemenhaj menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) agar praktik kebocoran tidak terjadi lagi. “Dari kebocoran-kebocoran inilah harapan kami bisa menekan BPIH,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Jabar: TNI dan Rakyat Bersatu untuk Keutuhan NKRI

Menurut Dahnil, jika kebocoran mencapai 20–30 persen, jumlah yang hilang dari dana jemaah mencapai hampir Rp 5 triliun per tahun. Penekanan biaya melalui pengawasan ini dianggap lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan faktor finansial, seperti fluktuasi nilai tukar dolar yang saat ini berada di angka Rp 16.500, naik dari Rp 16.000 tahun lalu.

“Kalau dari sisi finansial itu pekerjaan berat untuk menekan BPIH. Tapi ini menjadi mudah kalau kebocoran bisa ditekan,” imbuh Dahnil.

Baca Juga :  Zero Kimia: Hanya Pakai Biosaka, Urine N1, Parfum Urine Mampu Meningkatkan Hasil Padi dengan Kualitas Tinggi

Selain itu, Dahnil juga menyoroti potensi manipulasi biaya dalam pengelolaan haji, termasuk pembayaran kepada syarikah atau mitra yang melayani jemaah di Saudi, yang mencapai Rp 3 triliun, dan biaya pesawat sekitar Rp 6 triliun, belum termasuk biaya lainnya.

“Kami simulasi dari Rp 17 triliun itu terdiri dari 10 proses pengadaan. Sejak awal, Presiden menduga ada kebocoran hampir 20–30 persen dari dana jemaah. Kami ingin memastikan tidak ada kebocoran, praktik manipulasi, maupun feedback yang merugikan,” tegas Dahnil.

Kemenhaj menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menutup kebocoran agar BPIH bisa ditekan sesuai arahan Presiden, sekaligus memastikan semua pengadaan berjalan transparan dan akuntabel untuk kepentingan jemaah haji. (YS*)

Berita Terkait

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh
Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif
Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Berita Terbaru

Suara dentuman keras yang disertai cahaya menyerupai bola api muncul di langit Cirebon, Minggu (5/10/2025). Foto: Dok. Istimewa

Nasional

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Okt 2025 - 10:00 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Nasional

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Okt 2025 - 05:00 WIB