Jakarta, albrita.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyoroti seriusnya kasus keracunan massal yang dialami siswa setelah mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Charles menekankan, penanganan kasus ini harus cepat dan fokus utama adalah kualitas makanan, bukan sekadar jumlah atau kuantitas.
“Fokus pada kualitas, bukan sekadar kuantitas,” ujar Charles kepada wartawan, Kamis (25/9).
Kasus ini sempat membuat sejumlah siswa harus dievakuasi dan mendapat perawatan di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Evakuasi dilakukan bersama anggota TNI dan relawan untuk memastikan keselamatan para korban.
Charles menambahkan, pemerintah tidak perlu tergesa-gesa menambah dapur MBG baru sebelum kualitas dan keamanan makanan yang disajikan benar-benar terjamin. Menurutnya, perhatian serius terhadap pengawasan, pengolahan, dan distribusi makanan adalah langkah utama mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Kasus keracunan MBG sebelumnya terjadi di beberapa daerah, termasuk Bandung Barat, Garut, dan Rembang, melibatkan ratusan siswa yang mengeluhkan gejala mual, muntah, hingga diare. Badan Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan investigasi dan evaluasi untuk memastikan keamanan program ini. (RSW*)