Gunungkidul, albrita.com – Puluhan siswa SMK Negeri 1 Saptosari dan SMP Negeri 1 Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, mengalami keracunan ringan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (29/10).
Kepala Regional SPPG DIY, Gagat Widyatmoko, mengatakan Puskesmas Saptosari, RSUD Saptosari, dan Dinas Kesehatan Gunungkidul langsung menangani siswa di lapangan. “Kami mengirim tim monitoring untuk mendampingi investigasi di lokasi,” ujar Gagat.
Data awal menunjukkan 36 orang memeriksakan diri ke Puskesmas, terdiri dari 34 siswa dan 2 guru. Sebanyak 18 orang memeriksakan diri ke RSUD Saptosari. Semua pasien menunjukkan gejala ringan. Tim kesehatan masih mendata jumlah siswa terdampak dari total 476 siswa SMK dan 186 siswa SMP.
Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan-Saptosari menghentikan sementara operasional untuk investigasi dan evaluasi proses pengolahan serta distribusi makanan. “Kami memastikan seluruh siswa terdampak menerima penanganan medis memadai. Langkah penghentian ini untuk kehati-hatian dan komitmen menjaga keamanan pangan,” kata Gagat.
Dinas Kesehatan Gunungkidul tengah memeriksa sampel laboratorium. Hasilnya akan diumumkan setelah investigasi selesai. Gagat menegaskan BGN tetap menjaga kualitas gizi dan keamanan makanan serta menempatkan keselamatan peserta didik sebagai prioritas utama. (YS*)









