Mendagri Tito Soroti Korupsi Dana Transfer Daerah

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Jakarta, albrita.com –Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyuarakan keprihatinan mendalam atas maraknya penyalahgunaan Dana Transfer ke Daerah (TKD). Dana yang setiap tahun mencapai ratusan triliun rupiah seharusnya menjadi motor pembangunan, namun di banyak daerah justru dijadikan ajang korupsi dan bancakan anggaran.

Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025), Tito menegaskan dana publik wajib diarahkan sepenuhnya untuk pelayanan masyarakat. Sayangnya, praktik di lapangan kerap melibatkan kepala daerah, pejabat birokrasi, hingga legislatif dengan berbagai modus, mulai dari permainan proyek hingga kolusi untuk membagi keuntungan.

Baca Juga :  Tito Karnavian Ingatkan Pemda untuk Efisien Hadapi Pemangkasan Dana Transfer

Menurut Tito, penyalahgunaan dana TKD berdampak serius pada kualitas pembangunan. Infrastruktur yang baru dibangun cepat rusak, sekolah hasil renovasi tidak layak, dan puskesmas terbengkalai. Program penting di sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi pun sering mandek karena anggaran bocor sejak tahap perencanaan.

Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, Tito menegaskan pemerintah pusat memperkuat pengawasan bersama KPK, BPK, dan BPKP. Ia mengingatkan, setiap kepala daerah atau pejabat yang terbukti menyelewengkan anggaran akan diproses hukum tanpa kompromi. “Integritas adalah harga mati dalam mengelola keuangan publik,” tegasnya.

Baca Juga :  KPK Bongkar Jual Beli Kuota Petugas Haji, Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun

Selain pengawasan, Tito juga mendorong transparansi melalui sistem keuangan digital yang terhubung real-time dengan pusat agar aliran dana mudah dilacak. Ia mengajak masyarakat, media, dan LSM ikut serta mengawasi agar anggaran benar-benar tepat sasaran.

Menutup pernyataannya, Tito mengingatkan bahwa target pembangunan nasional akan terhambat jika anggaran daerah terus bocor. “Dana transfer adalah amanah. Jangan lagi ada bancakan anggaran, rakyat butuh pembangunan nyata,” pungkasnya. (adm*)

 

Berita Terkait

Polrestabes Makassar Tangkap Sindikat TPPO, Bilqis Dijual Rp80 Juta ke Jambi
Presiden Prabowo Saksikan Pelantikan Dwiarso Budi Santiarto sebagai Wakil Ketua MA Non Yudisial
Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada 10 Tokoh
Densus 88 Pastikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tak Terkait Terorisme
Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online Usai Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Temukan Tujuh Bahan Peledak di SMAN 72 Jakarta, Empat Sudah Meledak
Rano Karno: Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kedua di RS Yarsi
Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 14:33 WIB

Polrestabes Makassar Tangkap Sindikat TPPO, Bilqis Dijual Rp80 Juta ke Jambi

Senin, 10 November 2025 - 14:05 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Pelantikan Dwiarso Budi Santiarto sebagai Wakil Ketua MA Non Yudisial

Senin, 10 November 2025 - 09:05 WIB

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada 10 Tokoh

Senin, 10 November 2025 - 08:10 WIB

Densus 88 Pastikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tak Terkait Terorisme

Senin, 10 November 2025 - 07:10 WIB

Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online Usai Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB