Kota Sungai Penuh Genap 17 Tahun: Jejak Perjuangan Pemekaran dan Peran Wartawan dalam Sejarah

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari kiri ke kanan Mardizal Sumara (Harian Singgalang), Wirdianto (Harian Jambi Ekpres) dan Amirsyam (Humas Kabupaten Kerinci).

Dari kiri ke kanan Mardizal Sumara (Harian Singgalang), Wirdianto (Harian Jambi Ekpres) dan Amirsyam (Humas Kabupaten Kerinci).

Sungai Penuh, albrita.com–Tanggal 8 November 2025 menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Kota Sungai Penuh. Di usia yang ke-17 tahun, perjalanan panjang menuju status Daerah Otonomi Baru (DOB) kembali dikenang sebagai bukti perjuangan tanpa lelah dari banyak pihak.

Di balik berdirinya Kota Sungai Penuh, tersimpan kisah perjuangan yang penuh dinamika, termasuk peran penting wartawan yang turut mengawal dan menguatkan semangat pemekaran melalui pemberitaan.

Pada masa itu, sebelum pemekaran terjadi, suasana politik di Kabupaten Kerinci memanas. Banyak pihak yang menolak ide pembentukan kota baru. Berbagai alasan muncul, mulai dari kekhawatiran akan perpecahan hingga keraguan terhadap kesiapan daerah.

Setiap hari, media harian nasional dan daerah memuat berita penolakan, sebagian besar bersifat provokatif dan menyesatkan. Namun di tengah arus pemberitaan negatif itu, sosok Bupati Kerinci saat itu, H. Fauzi Siin, tetap teguh dengan tekadnya: pemekaran harus terwujud demi kemajuan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh.

Fauzi Siin memahami bahwa perlawanan terhadap berita-berita yang menyesatkan tidak cukup hanya dengan pernyataan politik. Ia membutuhkan peran media yang jujur dan berpihak pada kebenaran. Karena itu, ia memanggil sejumlah wartawan untuk membantu mengimbangi opini publik dan menyampaikan fakta sebenarnya tentang tujuan pemekaran Kota Sungai Penuh.

Beberapa nama wartawan lokal dan nasional ikut berjuang dalam garis depan pemberitaan itu. Di antaranya Mardizal Sumara dari Harian Singgalang, Fanda Yosepta dari Radar Kerinci, dan Wirdianto dari Jambi Ekspres dan sejumlah wartawan lainnya.

Baca Juga :  Jambore PKK dan Pasar Rakyat Sungai Penuh 2025 Digelar di Lapangan Merdeka

Mereka tidak sekadar menulis berita, tetapi ikut menyertai langsung perjalanan tim pemekaran ke Jakarta. Wartawan yang ikut meliput perjuangan pemekaran di pusat, Mardizal Sumara, Fanda Yosepta dan Wirdianto bahkan menghadiri rapat bersama anggota Komisi II DPR RI.

Di sana, para wartawan menyaksikan bagaimana Fauzi Siin bersama rombongan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat mempresentasikan aspirasi rakyat Kerinci untuk memiliki kota sendiri.

Perjalanan ke ibu kota bukan perkara mudah. Tantangan datang dari berbagai arah, mulai dari tekanan politik, isu penolakan, hingga keterbatasan dukungan logistik. Namun semangat kebersamaan dan keyakinan bahwa pemekaran adalah jalan menuju kesejahteraan membuat perjuangan itu terus menyala.

Wartawan yang ikut dalam rombongan memainkan peran penting dalam membangun opini publik yang objektif di tengah gempuran berita negatif.

Akhirnya, setelah melalui proses panjang, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 disahkan oleh pemerintah pusat. Undang-undang tersebut secara resmi menetapkan Kota Sungai Penuh sebagai Daerah Otonomi Baru, terpisah dari Kabupaten Kerinci.

Hari bersejarah itu dirayakan di lapangan hijau Kantor Bupati Kerinci, di mana Penyerahan SK Pemekaran Kota Sungai Penuh tahun 2008 dilakukan oleh Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Otonomi Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ribuan masyarakat yang bersorak gembira. Sorak-sorai, tangis bahagia, dan rasa haru bercampur menjadi satu. Bagi masyarakat saat itu, peristiwa tersebut bukan sekadar peresmian administratif, tetapi simbol kemenangan perjuangan panjang.

Baca Juga :  Tari Iyo-Iyo Meriahkan Family Gathering RJA

Sejak saat itu, Sungai Penuh berkembang menjadi kota yang terus berbenah. Dari pusat pemerintahan yang sederhana, kini berubah menjadi kota yang tumbuh dengan pesat, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan publik, maupun partisipasi masyarakatnya. Namun, di balik kemajuan itu, tak boleh dilupakan jasa para tokoh dan wartawan yang setia mengawal proses lahirnya kota ini dengan pena dan keberanian.

Kini, saat Kota Sungai Penuh memasuki usia ke-17 tahun, masyarakat diajak untuk kembali merenungi nilai-nilai perjuangan tersebut. Pemekaran bukan sekadar hasil politik, tetapi buah dari tekad dan kerja keras kolektif. Semangat yang dulu ditunjukkan oleh Fauzi Siin dan para pejuang media harus terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Mardizal, salah satu wartawan yang ikut meliput langsung perjuangan ke DPR RI, mengenang masa itu sebagai pengalaman tak terlupakan. “Kami tidak hanya menulis berita. Kami ikut memperjuangkan kebenaran dan aspirasi rakyat. Pena kami menjadi bagian dari sejarah berdirinya Kota Sungai Penuh,” ujarnya mengenang.

Kini, setelah 17 tahun berjalan, Kota Sungai Penuh telah beranjak dewasa. Ia bukan lagi daerah baru yang mencari jati diri, melainkan kota yang berdiri tegak di atas fondasi sejarah perjuangan dan semangat kebersamaan. Dan di balik setiap halaman sejarah itu, selalu ada tinta wartawan yang menuliskan kebenaran tanpa takut. (al/yp)

 

 

 

Berita Terkait

Wako Alfin Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Kota Sungai Penuh
Walikota Alfin Resmikan Rehab RTLH TMMD Kodim 0417/Kerinci di Desa Sungai Jernih
Pemerintah Kabupaten Kerinci Mulai Reshuffle Pejabat, Kapan Giliran Kota Sungai Penuh?
Tim Penilai Adipura Sambangi Kota Sungai Penuh, Wako Alfin: Tiada yang Mustahil, Adipura Akan Kembali ke Negeri Sahalun Suhak Salatuh Bedil
Pemuda Sungai Penuh Raih Juara Pemuda Pelopor Jambi di Bidang Ekonomi Digital
Dulu Buruk Kini Dipuji: Wali Kota Alfin Bakar Sukses Benahi RSUD MHAT Sungai Penuh
Walikota Alfin Apresiasi Pemuda Berprestasi di Sungai Penuh
Pedagang Antusias Dukung Pembangunan Pasar Beringin, Yakin Ekonomi Sungai Penuh Bangkit

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Kota Sungai Penuh Genap 17 Tahun: Jejak Perjuangan Pemekaran dan Peran Wartawan dalam Sejarah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:05 WIB

Wako Alfin Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Kota Sungai Penuh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Walikota Alfin Resmikan Rehab RTLH TMMD Kodim 0417/Kerinci di Desa Sungai Jernih

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Pemerintah Kabupaten Kerinci Mulai Reshuffle Pejabat, Kapan Giliran Kota Sungai Penuh?

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:50 WIB

Tim Penilai Adipura Sambangi Kota Sungai Penuh, Wako Alfin: Tiada yang Mustahil, Adipura Akan Kembali ke Negeri Sahalun Suhak Salatuh Bedil

Berita Terbaru

Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran.  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Daerah

Ruko Mess Karyawan dan Bakso Rusuk di Pasar Baru Terbakar

Kamis, 30 Okt 2025 - 14:07 WIB

ilustrasi arisan fiktif

Sarolangun

Wanita Muda Sarolangun Tipu 85 Orang Lewat Arisan Fiktif

Kamis, 30 Okt 2025 - 12:33 WIB