Karawang, albrita.com – PT LiuGong Machinery Manufacturing Indonesia membangun pabrik alat berat di Kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang Barat. Perusahaan menanam modal USD 317 juta atau sekitar Rp 5,26 triliun.
Presiden Direktur LiuGong Indonesia, Levi Lin, mengatakan perusahaan ingin memperkuat ekosistem industri alat berat di dalam negeri. “Investasi ini bukan hanya soal membangun pabrik, tetapi membangun masa depan industri alat berat Indonesia. Kami ingin menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendorong kemandirian teknologi dan daya saing global,” ujar Levi.
LiuGong menargetkan pabrik beroperasi pada 2026. Perusahaan akan memproduksi hingga 5.000 unit per tahun pada 2030. Hasil produksi akan dipasarkan di dalam negeri, Asia Tenggara, Australia, dan Amerika Utara. Perusahaan menargetkan devisa hingga USD 40 juta per tahun.
Perusahaan akan menggunakan teknologi tinggi seperti Automated Guided Vehicle (AGV), sistem digital Manufacturing Execution System (MES), dan pusat riset serta pengembangan (R&D) untuk kendaraan konstruksi berbasis listrik.
LiuGong meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggandeng pemasok lokal. Perusahaan menargetkan sertifikasi TKDN dalam lima tahun pertama. Pabrik ini memperluas basis produksi LiuGong selain di Tiongkok, India, dan Argentina. (YS*)