Mahasiswa UGM Ubah Sampah Plastik Jadi Biopelet Hijau

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengolah sampah plastik dan sekam padi jadi bahan bakar bakar alternatif. Foto: Dok. UGM

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengolah sampah plastik dan sekam padi jadi bahan bakar bakar alternatif. Foto: Dok. UGM

Yogyakarta, albrita.com — Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan biopelet ramah lingkungan dari sampah plastik dan sekam padi. Inovasi ini mereka beri nama Stivalution (Sustainable Fuel Innovation).

Tim tersebut beranggotakan Gayuh Dewi Mahesa, Ikhsan Setiawan, Octavia Riezqi Yusandra, Vanky Agrinda Tama, dan Muchammad Zakky Pratama. Mereka berasal dari berbagai jurusan, seperti Teknologi Industri Pertanian, Proteksi Tanaman, Teknik Mesin, dan Manajemen Kebijakan Publik.

Gayuh Dewi Mahesa, ketua tim, menjelaskan bahwa mereka memanfaatkan plastik LDPE dan sekam padi untuk menciptakan bahan bakar padat.

Baca Juga :  JSIT Indonesia Perkuat Kiprah Pendidikan

Kami ingin mengubah limbah menjadi energi bernilai ekonomi, kata Gayuh, Senin (20/10).

Gayuh menilai plastik LDPE sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan. Sementara itu, sekam padi di Yogyakarta melimpah dan sering terbuang percuma.

Octavia Riezqi Yusandra menambahkan bahwa plastik LDPE menghasilkan kalori tinggi dan nyala api stabil, sedangkan sekam padi membuat pembakaran lebih bersih.

Baca Juga :  Beasiswa Cilegon Juare: Janji Kampanye Wali Kota yang Jadi Kenyataan

Gabungan keduanya menciptakan biopelet dengan nilai kalor sekitar 3.000 kkal per kilogram, ujar Octavia.

Tim Stivalution menargetkan pelaku UMKM sebagai pengguna utama. Biopelet ini cocok untuk usaha bakpia, kerupuk, katering, dan batu bata.

Mereka berharap Stivalution bisa membantu mengurangi sampah plastik dan sekam padi, serta menggantikan batu bara sebagai sumber energi.

Kami ingin Stivalution jadi solusi energi hijau untuk masa depan, tutur Gayuh. (YS*)

Berita Terkait

Sumsel Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Mulok Kemandirian Pangan di Sekolah
Gus Ipul Kagum Toleransi Siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 53 Pontianak
Mensos Gus Ipul Perkenalkan Almamater Resmi untuk Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat
Presiden Prabowo Apresiasi UI Tembus Top 200 QS World University Rankings
Mensos Gus Ipul Dorong Bintan Segera Jalankan Program Sekolah Rakyat
Gubernur Dedi Mulyadi Usulkan Kontrak antara Orang Tua dan Sekolah di Jawa Barat
Pemerintah Wajibkan Bahasa Inggris di SD Mulai Tahun Ajaran 2027/2028
Presiden Prabowo Siap Resmikan Sekolah Rakyat dan Mulai Pembangunan Gedung Baru

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Sumsel Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Mulok Kemandirian Pangan di Sekolah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Gus Ipul Kagum Toleransi Siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 53 Pontianak

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:03 WIB

Mensos Gus Ipul Perkenalkan Almamater Resmi untuk Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:04 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi UI Tembus Top 200 QS World University Rankings

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:02 WIB

Mahasiswa UGM Ubah Sampah Plastik Jadi Biopelet Hijau

Berita Terbaru