Mendagri Tito Ajak Kampus Dukung Program Tiga Juta Rumah

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Sumut. Foto: Dok. Kemendagri

Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Sumut. Foto: Dok. Kemendagri

Medan, albrita.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta perguruan tinggi ikut mendorong suksesnya Program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia menilai kampus bukan hanya tempat pendidikan, tapi juga pusat intelektual yang berpengaruh kuat di masyarakat.

Tito menyampaikan hal itu dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Universitas HKBP Nommensen (UHN), Medan, Jumat (10/10/2025). Acara tersebut dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Rektor UHN Richard Napitupulu, perbankan, serta pengembang.

Tito mengatakan, perguruan tinggi berperan penting sebagai pusat intelektual dan penggerak opini publik. Ia juga menegaskan, dosen dan mahasiswa menjadi bagian masyarakat yang turut membutuhkan akses rumah layak.

Baca Juga :  Pemerintah Percepat Pembangunan Papua Lewat Otsus dan Pemekaran Provinsi

“Dosen dan mahasiswa juga butuh rumah. Banyak dari mereka belum memiliki tempat tinggal tetap,” ujar Tito.

Ia menjelaskan, Program Tiga Juta Rumah merupakan bagian dari kebijakan ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto yang berlandaskan prinsip ekonomi Pancasila. Pemerintah ingin memperkuat peran negara agar melindungi rakyat kecil tanpa menekan sektor besar.

“Program ini berpihak pada 9,9 juta rakyat yang belum punya rumah. Pemerintah hadir lewat kebijakan dan anggaran yang pro-rakyat,” kata Tito.

Baca Juga :  Mendagri Tito: Kepala Daerah Bisa Pergi ke Luar Negeri Asal Daerah Aman

Tito menyoroti rendahnya jumlah daerah di Sumatera Utara yang menerbitkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk MBR dan memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Dari 33 kabupaten/kota, baru enam yang memiliki MPP.

“Kalau birokrasi masih rumit, pembangunan rumah sulit berjalan cepat. Kita butuh sistem satu atap supaya semua proses lancar,” tegasnya.

Ia mengajak mahasiswa UHN ikut mengawasi pemerintah daerah agar lebih cepat membangun MPP.
“Tugas mahasiswa, awasi kepala daerah yang lambat. Kalau MPP berfungsi, izin cepat, developer dan bank juga terbantu,” ucapnya. (MDA*)

Berita Terkait

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya
Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47
Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut
Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional
Reda Manthovani: Harapan Terakhir Reformasi Kejaksaan
Roy Suryo dan Bonatua Terima Salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Janji Uji Keaslian Dokumen
Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:02 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47

Minggu, 26 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Sejumlah pengunjung berwisata saat museum kembali dibuka setelah pencurian perhiasan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Rabu (22/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters

Internasional

Polisi Prancis Tangkap Dua Pelaku Pencurian di Museum Louvre

Senin, 27 Okt 2025 - 02:10 WIB