Jakarta, albrita.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa heran masih ditagih pembayaran subsidi 2024 oleh Pertamina dan PLN. Ia menegaskan semua kewajiban sudah dibayarkan sejak Juni 2024.
“Saya enggak tahu kenapa mereka masih menagih. Setahu saya semuanya sudah ditransfer. Kalau memang ada yang merasa belum masuk, nanti kita cek,” ujar Purbaya di rapat dengan Komisi XI DPR, Selasa (30/9).
Purbaya menjelaskan keterlambatan biasanya terjadi karena proses verifikasi BPK dan BPKP. Hal ini membuat pencairan kuartal IV 2024 sempat bergeser ke awal 2025.
Meski begitu, ia berjanji akan mempercepat mekanisme agar pembayaran tidak molor hingga berbulan-bulan. DPR pun meminta Kemenkeu dan BUMN terkait segera menyamakan data agar publik tidak bingung.
Ia menegaskan skema subsidi dan kompensasi selalu dianggarkan pada tahun berjalan. Artinya, tidak ada alasan pembayaran ditunda hingga tahun berikutnya kecuali karena kendala teknis.
Menurut Purbaya, koordinasi dengan Pertamina dan PLN akan diperkuat agar klaim yang diajukan bisa lebih cepat diverifikasi. Dengan begitu, tidak ada lagi perbedaan data yang membuat publik bertanya-tanya.
Sejumlah anggota DPR menekankan pentingnya transparansi. Mereka meminta laporan yang lebih terbuka agar masyarakat tahu posisi keuangan negara maupun BUMN terkait subsidi energi. (WF*)