Caracas, albrita.com — Angkatan Bersenjata Venezuela menghancurkan dua kamp milik kelompok teroris penyelundup narkoba asal Kolombia di wilayah perbatasan. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Venezuela untuk menjaga kedaulatan negaranya dari ancaman lintas batas.
Kepala Komando Strategis Angkatan Bersenjata Venezuela, Jenderal Domingo Hernández Lárez, menyebut pasukannya menindak kelompok Tancol (Terroristas Armados Narcotraficantes de Colombia). Menurutnya, kelompok tersebut kerap menembus wilayah Venezuela dan mengancam keamanan nasional.
“Militer menghancurkan dua kamp logistik yang digunakan kelompok Tancol untuk menyerbu wilayah kami,” tegas Lárez, Kamis (30/10). Selain itu, pasukannya juga menemukan pamflet milik kelompok pemberontak ELN Kolombia, amunisi, kendaraan, serta rompi taktis di lokasi tersebut.
Karena itu, militer Venezuela meningkatkan patroli di sepanjang perbatasan. Mereka menambah pos pengawasan, memperketat kontrol wilayah, dan menindak tegas pelintas ilegal. Dengan langkah ini, pemerintah berharap bisa menekan aktivitas penyelundupan narkoba dan senjata di kawasan perbatasan.
Sementara itu, Presiden Nicolás Maduro menolak keras tuduhan Amerika Serikat yang menyebut dirinya terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba. Ia menegaskan, Venezuela tidak menanam, memproduksi, maupun mengedarkan narkoba.
Lebih lanjut, Maduro menuding pemerintah AS menggunakan isu narkoba sebagai dalih untuk melemahkan dan menggulingkan pemerintahannya. Oleh karena itu, ia mengerahkan militer untuk memperkuat keamanan nasional dan melawan tekanan asing.
Melalui operasi ini, Venezuela berupaya menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menjaga stabilitas negara. Selain itu, operasi tersebut juga membuktikan tekad pemerintah untuk melindungi rakyat dari ancaman jaringan kriminal lintas negara. (MDA*)









