Jakarta, albrita.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi terhadap pidato Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80, beberapa hari lalu. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, dengan penyelesaian konflik melalui konsep two-state solution.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama, Sudarnoto Abdul Hakim, menilai kehadiran Prabowo di forum internasional menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat peran sebagai pemain global yang diperhitungkan. “Ini saat yang tepat bagi Indonesia untuk berkontribusi secara global melalui PBB maupun OKI,” ujarnya, Kamis (25/9).
Sudarnoto menambahkan, meskipun Israel yang didukung Amerika Serikat kerap menolak resolusi multilateral dan memveto keputusan terkait Gaza, pidato Prabowo menjadi titik awal bagi langkah-langkah konkret. “Hasil Sidang Umum PBB harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah terukur, termasuk oleh Indonesia,” jelasnya.
Dalam pandangan Sudarnoto, perlindungan rakyat Palestina di Gaza memerlukan dukungan internasional. Ia sepakat dengan sejumlah tokoh nasional, termasuk Ketua Komite ARI-BP Prof. Din Syamsuddin dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, agar pengiriman pasukan untuk melindungi rakyat Palestina menjadi pertimbangan serius.
“Indonesia sebaiknya segera melakukan koordinasi dengan negara-negara sahabat untuk mengirim bantuan militer dan kemanusiaan guna melindungi Gaza,” tutur Sudarnoto. Tujuannya agar warga Gaza aman dari serangan, sekaligus menerima bantuan secara maksimal.
Selain itu, Sudarnoto menyerukan agar umat Islam dan seluruh elemen bangsa tetap bersatu dalam membela Palestina. “Solidaritas umat Islam dan elemen bangsa sangat penting. Jaga ukhuwah Islamiyah, Basyariyah, dan Wathoniyah dalam membela Palestina serta melawan penjajahan di muka bumi,” pungkasnya. (MDA*)