Sidoarjo, albrita.com – Sebuah musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk saat jamaah tengah melaksanakan salat Asar, Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ratusan santri yang berada di dalam bangunan mendadak panik ketika atap musala runtuh. Sejumlah orang diduga tertimbun reruntuhan, bahkan terdengar suara meminta tolong dari balik puing-puing.
Belasan ambulans serta tim evakuasi gabungan langsung dikerahkan ke lokasi. Hingga petang, proses pencarian korban masih berlangsung.
Seorang santri bernama Wahid mengisahkan detik-detik kejadian. Menurutnya, saat memasuki rakaat kedua salat, bagian ujung bangunan tiba-tiba roboh dan merembet ke sisi lain musala. “Ada lebih dari 100 orang di dalam,” ujarnya.
Ketua RT setempat, Munir, membenarkan musala tersebut masih dalam tahap pembangunan. “Kami mendengar suara gemuruh keras sebelum bangunan runtuh. Saat itu memang ada jemaah di dalam,” jelasnya.
Untuk mengangkat beton dan material berat, tim penyelamat menyiapkan alat berat. Hingga kini, warga, relawan, dan petugas bahu-membahu mencari korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan. (YS*)