OPEC+ Naikkan Produksi Minyak Secara Hati-Hati Mulai November

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Produksi Minyak Mentah Brent. Foto: Scott Heppel/AFP

Ilustrasi Produksi Minyak Mentah Brent. Foto: Scott Heppel/AFP

Jakarta, albrita.com – OPEC+ memutuskan menaikkan produksi minyak mulai November 2025 sebesar 137.000 barel per hari (bph). Keputusan ini menunjukkan sikap hati-hati di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan global.

Analis Rystad Energy, Janiv Shah, menjelaskan pasar sempat memperkirakan peningkatan yang lebih besar. Namun tambahan produksi ini justru memperbesar surplus pasokan pada akhir 2025.

Dalam rapat internal, Rusia mendorong peningkatan terbatas demi menjaga harga, sementara Arab Saudi menekan agar produksi naik lebih besar untuk merebut pangsa pasar.

Baca Juga :  Cukai Rokok 2026 Jadi Sorotan, DPR Minta Tarif Tidak Dinaikkan

Tamas Varga dari PVM Oil Associates menyebut OPEC+ menimbang banjir pasokan dari Venezuela, Kurdi, dan Timur Tengah. Karena itu, Arab Saudi memilih mempertahankan harga jual minyak Arab Light ke Asia tanpa perubahan.

Beberapa analis menilai musim pemeliharaan kilang, penimbunan minyak China, dan risiko geopolitik bisa menahan harga agar tidak jatuh. Namun, data EIA menunjukkan stok minyak AS naik tajam pada akhir September, menandakan lemahnya permintaan.

Baca Juga :  Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025

Menurut Chris Beauchamp dari IG Group, stabilitas harga bergantung pada pemulihan ekonomi AS. “Jika ekonomi AS pulih, permintaan minyak akan kembali naik,” katanya.

OPEC+ kini menjalankan strategi baru dengan menambah produksi perlahan untuk merebut kembali pangsa pasar dari produsen minyak serpih AS. Kelompok ini akan mengevaluasi dampaknya pada 2 November 2025. (MDA*)

Berita Terkait

Rachmat Gobel Jalin Kerja Sama Pertanian Antara Gorontalo dan Hokota Jepang
Garuda Indonesia Angkat Glenny Kairupan Jadi Direktur Utama Baru
Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025
Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen
Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara
Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025
Menkeu Purbaya Sidak ke BTN Meski Ada Protes
Pertamina Genjot Pembangunan dan Revitalisasi Kilang untuk Kurangi Impor BBM

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Rachmat Gobel Jalin Kerja Sama Pertanian Antara Gorontalo dan Hokota Jepang

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Garuda Indonesia Angkat Glenny Kairupan Jadi Direktur Utama Baru

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara

Berita Terbaru

Dua putri aktif latihan silat menyosong Kenduri SKO Enam Luhah Sungai Penuh 2026 (Foto: Dok: Delvia Prima)

Sungai Penuh

Kenduri Sko 2026, Momen Persatuan Enam Luhah Sungai Penuh

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:59 WIB