Pakistan dan Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata

- Jurnalis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi peta Pakistan dan Afghanistan. Foto: Kachor Valentyna/Shutterstock

Ilustrasi peta Pakistan dan Afghanistan. Foto: Kachor Valentyna/Shutterstock

Doha, albrita.com — Pakistan dan Afghanistan menghentikan pertempuran setelah mereka melakukan perundingan di Doha, Qatar, pada Sabtu (18/10). Kesepakatan itu muncul setelah konflik bersenjata antarnegara tersebut menewaskan puluhan warga.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa kedua negara berkomitmen menghentikan serangan dan membangun mekanisme perdamaian jangka panjang. “Dalam negosiasi, kedua pihak menyetujui gencatan senjata segera dan membentuk sistem untuk menjaga stabilitas di kawasan,” ujar perwakilan Kemenlu Qatar, dikutip AFP.

Baca Juga :  Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Konflik pecah setelah militer Pakistan menyerang wilayah Afghanistan dan menewaskan 10 orang. Serangan itu memicu balasan dari pasukan Afghanistan yang menggempur perbatasan Pakistan beberapa hari kemudian.

Militer Pakistan menargetkan kelompok militan Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) yang mendapat perlindungan dari Taliban Afghanistan. Sementara itu, pemerintah Afghanistan menuduh Pakistan melanggar kedaulatan negaranya.

Baca Juga :  Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Otoritas kesehatan di Spin Boldak, Kandahar, mencatat 40 orang tewas dan 170 orang luka akibat bentrokan tersebut. Misi PBB di Afghanistan (UNAMA) mendata jumlah korban berbeda, yaitu 37 tewas dan 425 luka-luka.

Kedua negara kini menahan pasukan di garis depan dan menjamin penghentian tembak-menembak berjalan efektif. Qatar, sebagai mediator, mengawasi implementasi gencatan senjata agar konflik tidak kembali pecah. (WF*)

Berita Terkait

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN
Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia
Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:33 WIB

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB