Pakistan Janji Respons Keras Setelah Serangan Taliban di Perbatasan

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menghadiri konferensi bisnis dan investasi dalam kunjungan resminya ke Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/10/2025). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menghadiri konferensi bisnis dan investasi dalam kunjungan resminya ke Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/10/2025). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS

Islamabad, albrita.com– Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan bahwa pemerintah akan merespons serangan Taliban di perbatasan Afghanistan-Pakistan dengan tegas.

Taliban menyerang pasukan Pakistan di perbatasan pada Sabtu (11/10). Mereka memulai serangan dengan tembakan kecil, kemudian meningkatkan serangan menggunakan artileri. Menanggapi serangan itu, Sharif mengecam provokasi tersebut dan menegaskan bahwa Pakistan tidak akan menoleransi ancaman apapun.

“Tidak akan ada kompromi dalam pertahanan Pakistan, dan setiap provokasi akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan efektif,” ujar Sharif, dikutip dari AFP, Minggu (12/10).

Baca Juga :  TNI Gelar Latihan Menembak di Natuna, Warga Diminta Waspada

Pemerintah Pakistan menutup perlintasan perbatasan Torkham, sehingga truk-truk menumpuk menunggu jalur perdagangan dibuka kembali.

Taliban menuduh Pakistan berada di balik ledakan yang terjadi di Kabul dan wilayah tenggara Afghanistan. Mereka menilai Pakistan melanggar kedaulatan Afghanistan. Pakistan membantah tudingan tersebut, dan sebelumnya sudah memperingatkan rezim Taliban untuk menghentikan aktivitas milisi Pakistani Taliban (TTP) di wilayah mereka.

Baca Juga :  Taliban dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam di Perbatasan Spin Boldak

TTP melatih anggotanya di Afghanistan dan mengklaim memiliki ideologi yang sama dengan Taliban. Mereka menuding Pakistan telah menewaskan ratusan anggotanya sejak 2021. Pakistan menuduh Taliban melindungi TTP agar kelompok itu menyerang personel keamanan di kawasan perbatasan. Rezim Taliban membantah tudingan tersebut. (YS*)

Berita Terkait

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN
Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia
Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:33 WIB

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB