Islamabad, albrita.com– Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan bahwa pemerintah akan merespons serangan Taliban di perbatasan Afghanistan-Pakistan dengan tegas.
Taliban menyerang pasukan Pakistan di perbatasan pada Sabtu (11/10). Mereka memulai serangan dengan tembakan kecil, kemudian meningkatkan serangan menggunakan artileri. Menanggapi serangan itu, Sharif mengecam provokasi tersebut dan menegaskan bahwa Pakistan tidak akan menoleransi ancaman apapun.
“Tidak akan ada kompromi dalam pertahanan Pakistan, dan setiap provokasi akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan efektif,” ujar Sharif, dikutip dari AFP, Minggu (12/10).
Pemerintah Pakistan menutup perlintasan perbatasan Torkham, sehingga truk-truk menumpuk menunggu jalur perdagangan dibuka kembali.
Taliban menuduh Pakistan berada di balik ledakan yang terjadi di Kabul dan wilayah tenggara Afghanistan. Mereka menilai Pakistan melanggar kedaulatan Afghanistan. Pakistan membantah tudingan tersebut, dan sebelumnya sudah memperingatkan rezim Taliban untuk menghentikan aktivitas milisi Pakistani Taliban (TTP) di wilayah mereka.
TTP melatih anggotanya di Afghanistan dan mengklaim memiliki ideologi yang sama dengan Taliban. Mereka menuding Pakistan telah menewaskan ratusan anggotanya sejak 2021. Pakistan menuduh Taliban melindungi TTP agar kelompok itu menyerang personel keamanan di kawasan perbatasan. Rezim Taliban membantah tudingan tersebut. (YS*)









