Eropa Akui Palestina, Hamas Buka Suara

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. Sumber : ANTARA

Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. Sumber : ANTARA

Beirut, albrita.com – Hamas menilai langkah sejumlah negara Eropa yang resmi mengakui Palestina sebagai sebuah terobosan penting dalam perjuangan diplomasi. Namun, mereka menegaskan bahwa pengakuan tersebut harus dibarengi dengan aksi nyata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza.

Juru bicara Hamas di Lebanon, Walid Kilani, menyebut pengakuan dari Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal dapat menambah tekanan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Menurutnya, langkah itu bisa menggagalkan rencana pengusiran warga Palestina dari Tepi Barat maupun Gaza.

Baca Juga :  Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

“Pengakuan Eropa terhadap negara Palestina sangat penting, terutama untuk menekan Netanyahu agar gagal menjalankan rencananya memindahkan warga Palestina ke Sinai, Yordania, atau negara lain,” kata Kilani kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Meski begitu, Kilani mengingatkan bahwa pengakuan tersebut tidak boleh berhenti pada simbol semata. Ia menekankan perlunya konsistensi dari komunitas internasional untuk memastikan berdirinya negara Palestina benar-benar terwujud.

“Jika pengakuan ini tidak disertai langkah nyata, maka dorongan untuk mewujudkan Palestina merdeka hanya akan berhenti pada tataran moral,” tegasnya.

Baca Juga :  Hamas Minta AS Pantau Israel Usai Kesepakatan Damai Gaza

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberi sinyal bahwa Paris akan mengikuti jejak negara-negara Eropa lain. Rencana itu kemungkinan diumumkan pada pertemuan puncak di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, 22 September 2025.

Gelombang dukungan ini menambah daftar panjang negara yang mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. (WF*)

Berita Terkait

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas
Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana
Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi
Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga
PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih
AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah
World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 11:05 WIB

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas

Senin, 10 November 2025 - 08:33 WIB

Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana

Sabtu, 8 November 2025 - 09:05 WIB

Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi

Sabtu, 8 November 2025 - 02:10 WIB

Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga

Jumat, 7 November 2025 - 11:05 WIB

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB