Jakarta, albrita.com – PDI Perjuangan (PDIP) membantah kabar yang menyebut partainya terlibat kerusuhan pada akhir Agustus 2025. Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menegaskan partainya konsisten menjalankan politik di luar pemerintahan sebagai penyeimbang dan menjaga demokrasi.
“PDIP membantah informasi menyesatkan soal keterlibatan kami dalam kerusuhan. Apalagi ada isu yang menyebut Presiden Prabowo menerima laporan PDIP terlibat,” ujar Guntur, Jumat (19/9/2025).
Guntur menekankan, sebagai bagian dari DPR, PDIP tidak mungkin mendukung aksi yang menuntut pembubaran lembaga legislatif. “Bertugas di DPR adalah kekuatan politik kami saat ini. Buat apa demo sampai rusuh? Ini seperti membakar kandang sendiri,” jelasnya.
Kehadiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bersama Presiden Prabowo pada konferensi pers 31 Agustus lalu, menurut Guntur, menunjukkan dukungan PDIP untuk menjaga stabilitas negara, bukan memicu kerusuhan.
Selain itu, PDIP juga aktif dalam kegiatan sosial, termasuk melayat kader yang meninggal dan mendukung kesejahteraan pekerja ojek online. Guntur menegaskan, reshuffle kabinet yang melibatkan Budi Gunawan tidak ada hubungannya dengan PDIP, karena partai memang berada di luar pemerintahan.
“PDIP konsisten dengan putusan Rakernas 2024 dan Kongres 2025: berada di luar pemerintahan, menjaga keseimbangan, dan menjadi penyeimbang demokrasi,” tegasnya.
Guntur menambahkan, dua kader PDIP menjadi korban kerusuhan ketika kantor DPRD Makassar dibakar, sehingga tuduhan partai terlibat dianggap sebagai informasi sesat dan upaya mencari kambing hitam.
Lebih jauh, PDIP menekankan pentingnya peran partai sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan legislasi, memastikan setiap kebijakan yang diambil tetap berpihak pada rakyat. Guntur juga menyinggung perlunya masyarakat lebih cerdas menyaring informasi, terutama di media sosial yang rentan menyebarkan hoaks.
“Kami mendorong semua pihak untuk melihat fakta secara utuh. Politik penyeimbang bukan berarti oposisi destruktif, tapi bertanggung jawab menjaga sistem demokrasi tetap sehat,” ucap Guntur.
PDIP pun menegaskan akan terus menjalankan program-program kemasyarakatan, dari dukungan terhadap pendidikan hingga perlindungan sosial, sebagai wujud nyata keberpihakan pada masyarakat, di luar kerangka konflik politik. (RSW*)









