Pedagang Kincay Plaza Protes Biaya Rp1,5 Juta Penggantian Meteran Listrik ke Token

- Jurnalis

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi meteran listrik 
foto. dok: istimewa

ilustrasi meteran listrik foto. dok: istimewa

Sungai Penuh, albrita.com – Ratusan pedagang di Kincay Plaza, Kota Sungai Penuh, marah akibat pengelola plaza dan biro listrik memberlakukan kebijakan mendadak, penggantian meteran listrik pascabayar ke prabayar (token) dengan biaya Rp1,5 juta per kios.

Para pedagang menilai kebijakan itu memberatkan, terutama di tengah menurunnya daya beli masyarakat. Mereka menuduh pihak pengelola dan biro listrik tidak memberi sosialisasi sebelumnya.

“Saya tidak bisa menutupi biaya Rp1,5 juta. Uang harian kadang bahkan tidak cukup untuk modal usaha. Ini jelas menambah beban pedagang,” ujar seorang pedagang, Kamis (25/10).

Baca Juga :  Menuai Harapan di Rongsokan

Protes semakin meluas setelah pedagang mengetahui biro berinisial D, yang diduga dekat dengan tim sukses Alfin-Azhar, menerima pembayaran. Pedagang mempertanyakan aliran dana listrik yang selama ini mereka bayar.

“Selama ini kami membayar listrik ke biro itu. Mereka bilang sudah termasuk biaya pemakaian. Sekarang kami harus bayar lagi Rp1,5 juta untuk token. Uang kami selama ini pergi ke mana?” keluh pedagang lain.

Baca Juga :  Siswa SMA 1 Harumkan Nama Sekolah dan Kota, Wako Alfin: Kita Undang ke Rumah Dinas

Manajer PLN ULP Sungai Penuh, Eko Pitono, menyatakan PLN mendorong sistem token, tapi listrik di Kincay Plaza milik pengelola plaza, bukan PLN.

Pedagang menuntut pemerintah segera menindaklanjuti agar kebijakan listrik tidak menambah beban ekonomi mereka. Hingga kini, pengelola plaza belum memberikan klarifikasi resmi. (WF*)

Berita Terkait

Warga Rawang Lega: Banjir Hilang, Kinerja Wali Kota Sungai Penuh Dipuji “Padek dan Tanggap!”
Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur
Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya
Gas Full Pak Wako Alfin.. ! Sungai Penuh Sampai Kini Tidak Banjir Lagi
Bunda PAUD Hadiri Simulasi Manasik Haji Murid TK se-Kota Sungai Penuh
Sekda Buka Popkot 2025 di Sungai Penuh, Bentuk Karakter dan Sportivitas Pelajar
Warga Koto Pudung Siaga Tanggul Darurat, Sungai Batang Sangkir Meluap

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Pedagang Kincay Plaza Protes Biaya Rp1,5 Juta Penggantian Meteran Listrik ke Token

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Gas Full Pak Wako Alfin.. ! Sungai Penuh Sampai Kini Tidak Banjir Lagi

Berita Terbaru

Teknologi

AI Dorong Kemandirian Penyandang Tunanetra di Indonesia

Minggu, 26 Okt 2025 - 21:07 WIB