APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat

- Jurnalis

Kamis, 25 September 2025 - 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat Program Info A1 kumparan di Jakarta, Kamis (31/7/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat Program Info A1 kumparan di Jakarta, Kamis (31/7/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Bandung, albrita.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat tahun 2026 dipastikan mengalami penurunan sebesar Rp2,458 triliun. Penyebabnya, dana transfer dari pemerintah pusat ke Jabar dipangkas.

Menanggapi kondisi ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) langsung menginstruksikan langkah penghematan. Ia menegaskan, belanja prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik tidak boleh terdampak.

“Belanja jalan, jembatan, irigasi, sekolah, dan pelayanan kesehatan tetap berjalan. Kami hanya mengurangi pos-pos yang dianggap tidak penting,” ujar KDM dalam rapat bersama jajaran Pemprov Jabar, Kamis (25/9).

Baca Juga :  Menunggu Keputusan Kemenpan RB, Ratusan THL Pekerja THL R3 dan R4 Diusulkan di PPPK Paruh Waktu

Langkah penghematan yang diambil di antaranya memangkas belanja pegawai dari Rp9,9 triliun menjadi Rp9,1 triliun, menunda rekrutmen CPNS, serta menurunkan dana hibah untuk ormas dan sarana keagamaan dari Rp3 triliun menjadi Rp2,1 triliun. Anggaran hibah untuk sekolah swasta juga dialihkan menjadi beasiswa.

Belanja transfer ke kabupaten/kota ikut dipotong dari Rp2 triliun menjadi Rp1,2 triliun. Pengeluaran untuk barang dan jasa seperti konsumsi, cetakan, serta operasional dipangkas dari Rp6,9 triliun menjadi Rp5 triliun. Efisiensi listrik dan air pun diberlakukan, termasuk aturan AC hanya menyala saat pegawai bekerja. Untuk jamuan tamu, anggaran yang semula Rp5 miliar dipangkas menjadi Rp1 miliar dan hanya menyediakan air minum.

Baca Juga :  Banjir Bandang OKU Selatan Tewaskan 3 Warga

KDM menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait pengurangan hibah. Namun, ia menegaskan fokus pemerintah adalah memastikan pembangunan infrastruktur dan layanan dasar tetap terjaga meski anggaran menurun. (MDA*)

 

Berita Terkait

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi
Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan
Jakarta Dukung UMKM dengan Keringanan Pajak
PT MSP Gunakan Listrik PLN, Target PROPER Emas Semakin Dekat
Motor Ojol Hangus Terbakar, Tawuran di Makassar Teror Warga
Banjir Bandang OKU Selatan Tewaskan 3 Warga
Gubernur Sulut Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen di 2025
Guru BK Lubuklinggau Jadi Tersangka Pelecehan

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 21:10 WIB

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi

Kamis, 25 September 2025 - 20:10 WIB

Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan

Kamis, 25 September 2025 - 17:10 WIB

APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat

Kamis, 25 September 2025 - 11:10 WIB

Jakarta Dukung UMKM dengan Keringanan Pajak

Kamis, 25 September 2025 - 01:10 WIB

PT MSP Gunakan Listrik PLN, Target PROPER Emas Semakin Dekat

Berita Terbaru

Kemensos bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, gelar rakor Sekolah Rakyat secara hybrid di kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (24/9/2025).  Foto: Dok. Kemensos

Pendidikan

Prof Nuh Tegaskan Pentingnya Monitoring Sekolah Rakyat

Kamis, 25 Sep 2025 - 23:10 WIB

Suasana dapur makan bergizi gratis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) yang berada di Jalan Kaliurang, Km 5,8, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (7/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Nasional

BGN Tutup Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal

Kamis, 25 Sep 2025 - 22:10 WIB

Polisi mengamankan senjata celurit yang dipakai pelajar tawuran. Dok: Ist.

Daerah

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi

Kamis, 25 Sep 2025 - 21:10 WIB