Jakarta, albrita.com – Kabar gembira datang bagi masyarakat Indonesia yang gemar bepergian ke luar negeri, khususnya ke Jepang. Mulai September 2025, aplikasi dompet digital GoPay resmi mendukung transaksi QRIS lintas negara di Negeri Sakura. Dengan fitur ini, para traveler asal Indonesia kini bisa berbelanja atau melakukan pembayaran cukup dengan memindai JPQR, kode pembayaran standar Jepang, menggunakan aplikasi pembayaran digital dari tanah air.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya Bank Indonesia bersama industri pembayaran nasional untuk memperluas penggunaan QRIS ke mancanegara. Sebelumnya, QRIS antarnegara sudah bisa digunakan di beberapa negara tetangga, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kini Jepang masuk ke dalam daftar tersebut, memberikan opsi baru bagi wisatawan yang ingin lebih praktis bertransaksi.
Presiden Direktur GoTo Financial, Sudhanshu Raheja, menjelaskan bahwa ekspansi GoPay ke Jepang merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Bank Indonesia. “GoPay berkomitmen menghadirkan kemudahan, keamanan, dan keterjangkauan bagi seluruh pengguna, baik ketika bertransaksi di Indonesia maupun saat bepergian ke luar negeri,” katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis (11/9).
Menurutnya, penggunaan QRIS antarnegara menjadi solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang semakin mobile. Traveler Indonesia tidak lagi perlu repot menukar rupiah ke yen secara manual untuk melakukan pembayaran kecil maupun besar. Dengan QRIS, kurs bisa dipantau secara transparan, biaya transaksi lebih terjangkau, dan proses pembayaran pun berlangsung cepat.
Selain Jepang, Bank Indonesia juga tengah mempersiapkan kerja sama dengan China, salah satu destinasi favorit sekaligus mitra dagang utama Indonesia. Saat ini interkoneksi antara QRIS dengan sistem pembayaran digital di Tiongkok masih dalam tahap uji coba. Implementasi penuh ditargetkan selesai pada akhir 2025. Bila berjalan lancar, masyarakat Indonesia akan dapat menggunakan GoPay maupun aplikasi pembayaran domestik lain untuk bertransaksi di berbagai merchant di China.
Dari sisi pengguna, hadirnya QRIS lintas negara jelas membawa banyak keuntungan. Traveler Indonesia yang biasanya membawa uang tunai dalam jumlah besar kini bisa mengandalkan pembayaran digital yang lebih aman. Selain itu, kurs yang digunakan cenderung lebih transparan dibandingkan konversi uang tunai di money changer. Hal ini juga mempermudah wisatawan mengatur pengeluaran mereka selama berada di luar negeri.
Di sisi lain, sektor pariwisata dan UMKM di Indonesia juga merasakan dampak positif. Dengan adanya QRIS lintas negara, merchant lokal dapat menerima pembayaran dari wisatawan mancanegara melalui aplikasi digital yang sudah terkoneksi. Hal ini tentu membuka peluang ekonomi yang lebih luas, memperkuat ekosistem pariwisata, serta meningkatkan devisa negara.
Data Bank Indonesia mencatat, hingga Juni 2025 nilai transaksi QRIS antarnegara telah mencapai Rp1,66 triliun. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi pembayaran lintas batas. Bank Indonesia pun menargetkan nilai transaksi tersebut akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya negara mitra.
Kehadiran QRIS lintas negara juga dianggap sebagai tonggak penting dalam perjalanan ekonomi digital Indonesia. Tidak hanya memperluas inklusi keuangan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dalam hal inovasi sistem pembayaran. “Dengan terus berkembangnya kerja sama lintas batas, QRIS antarnegara menjadi fondasi penting bagi masa depan ekonomi digital Indonesia,” pungkas Sudhanshu.
Dengan demikian, GoPay tidak hanya hadir sebagai alat transaksi domestik, tetapi juga menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin lebih mudah berinteraksi dengan dunia internasional. Dari Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga sebentar lagi China, GoPay siap memperluas ekosistem pembayaran digital yang nyaman, praktis, dan aman untuk semua kalangan. (MDA*)