Kalimantan Selatan, albrita.com – Seorang bayi berusia satu minggu meninggal dunia setelah dibanting seorang pria dalam kondisi mabuk di teras rumahnya di Desa Gabah, Kecamatan Barabai, Senin (22/9/2025) pukul 09.00 Wita.
Bayi perempuan itu awalnya dititipkan oleh ibunya, Zahra (25), kepada sang nenek, Farida (60), karena hendak mandi. Namun, tiba-tiba seorang pria datang dan langsung mengangkat bayi tersebut sebelum membantingnya ke tanah. Akibatnya, bayi malang itu meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Kasi Humas Polres Hulu Sungai Tengah, Aiptu M Husaini, membenarkan kejadian tersebut. “Terduga pelaku sudah diamankan di Polres HST,” ujar Husaini.
Pelaku diketahui berinisial HA (35), warga Murung A RT 06, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST. Polisi masih melakukan pendalaman terkait motif tindakan keji tersebut.
Lokasi kejadian, yang berada di teras rumah korban, kini diamankan polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Husaini menambahkan bahwa unit Satreskrim Polres HST tengah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk memastikan kronologi lengkap peristiwa tragis ini.
Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar, yang mengutuk keras aksi kekerasan terhadap bayi yang tak berdosa. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Pihak keluarga korban saat ini tengah berduka dan dibantu aparat setempat untuk proses pemakaman bayi malang tersebut.
Polisi juga menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. “Kejadian ini merupakan peringatan bagi semua pihak agar selalu menjaga ketertiban dan menghindari pengaruh alkohol atau tindakan kekerasan di lingkungan rumah,” tambah Husaini.
Sementara itu, aparat desa dan tokoh masyarakat berencana mengadakan pertemuan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban serta mengedukasi warga terkait keamanan anak dan tindakan preventif agar peristiwa serupa tidak terulang.
Kasus ini menjadi sorotan media lokal maupun nasional, menyoroti pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan kewaspadaan masyarakat terhadap orang asing atau pengunjung yang tidak dikenal di lingkungan rumah. (WF*)