Pemerintah Siap Hentikan Impor Gula Putih, Target Swasembada Tahun Depan

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gula pasir. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan

Ilustrasi gula pasir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Jakarta, albrita.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan pemerintah siap menghentikan impor gula putih rafinasi dalam waktu dekat. Ia optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada gula konsumsi paling lambat tahun depan.

“InsyaAllah white sugar, paling lama tahun depan sudah tidak impor. Target berikutnya adalah gula industri,” ujar Amran usai rapat bersama Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani di Kantor Bapanas, Senin (13/10).

Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah mempercepat program tanam tebu nasional di berbagai sentra produksi seperti Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera Utara. Melalui program bongkar ratoon, pemerintah mengganti tanaman tebu yang sudah tiga kali panen agar produktivitas meningkat.

Baca Juga :  IPO Inalum Ditunda, Fokus Garap Investasi Besar dengan Danantara

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah menempatkan program ini dalam kerangka besar strategi kemandirian pangan nasional. Setelah berhasil mencapai swasembada beras, kini fokus utama beralih ke komoditas gula. “Kami sudah mulai penanaman di seluruh Indonesia dengan target tiga tahun,” kata Amran.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperkuat industri gula nasional. Amran menargetkan swasembada gula industri pada 2030 sesuai Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol.

Lebih jauh, Amran menegaskan bahwa visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam empat tahun dapat terwujud lebih cepat. “Target Bapak Presiden empat tahun bisa kita capai dalam satu tahun. Ini lompatan besar,” tegasnya.

Baca Juga :  Harga Emas Cetak Rekor, Investasi Digital Kian Diminati

Sebagai penutup, Amran menilai keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara Kementerian Pertanian, Bapanas, Bulog, dan aparat penegak hukum. Ia memastikan seluruh pihak bekerja keras agar Indonesia segera mandiri dan tidak lagi bergantung pada impor bahan pangan utama. (MDA*)

Berita Terkait

Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025
Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen
Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara
Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025
Menkeu Purbaya Sidak ke BTN Meski Ada Protes
Pertamina Genjot Pembangunan dan Revitalisasi Kilang untuk Kurangi Impor BBM
Samator Indo Gas Bukukan Laba Rp 24,2 Miliar pada Semester I 2025, Turun 65 Persen
Menkeu Tegaskan APBN Tak Biayai Proyek Pusat Keuangan Bali

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Pertamina Dorong 45 UMKM Binaan Tembus Pasar Global di TEI 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Menteri Keuangan Optimis Program Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Menkeu Purbaya Bahas Pembiayaan Proyek Whoosh di Wisma Danantara

Rabu, 15 Oktober 2025 - 02:10 WIB

Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Capai Rp 371,5 Triliun per September 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Menkeu Purbaya Sidak ke BTN Meski Ada Protes

Berita Terbaru