Jakarta, albrita.com – Pemerintah menelaah usulan Komisi IV DPR RI yang ingin menjadikan Perum Bulog setara kementerian/lembaga (K/L) dan menggabungkannya dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan hal itu saat berbicara dengan wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (12/10).
Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan perbaikan kinerja dan kualitas Bulog. “Kami akan mengkaji lebih dulu, yang pasti kami terus memperkuat Bulog,” kata Prasetyo.
Ia memuji Bulog karena berhasil menyerap gabah petani sebanyak 3 juta ton dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Angka ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah, sekaligus meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga 3,9 juta ton.
Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran Bulog sebesar Rp 5 triliun untuk memperluas kapasitas gudang. “Pemerintah menyiapkan dana tambahan agar Bulog mampu menyerap produksi beras dan jagung yang melimpah,” ujar Prasetyo.
Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah fokus menjaga ketahanan pangan nasional. “Kalau pangan aman, perut aman, selebihnya InsyaAllah aman,” ujarnya.
Selain itu, Prasetyo juga menjelaskan alasan Presiden Prabowo mengganti Arief Prasetyo Adi dari posisi Kepala Bapanas dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 pada 9 Oktober 2025 untuk menetapkan perubahan tersebut. “Presiden menugaskan Mas Arief di tempat lain, jadi Menteri Pertanian langsung mengambil alih fungsi Bapanas,” kata Prasetyo. (MDA*)