Purwakarta, albrita.com – Kasus pencurian besi jembatan kembali mencuat di Jawa Barat. Kali ini, besi penahan rangka (diafragma) pada Jembatan Ciherang yang berada di ruas Jalan Raya Sadang–Subang, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, dilaporkan hilang.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkap kejadian itu lewat sebuah video yang ia bagikan kepada publik. Menurutnya, hilangnya komponen penting tersebut membuat jembatan rawan goyah bahkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Kalau diafragma dicuri, jembatan bisa goyang, lama-lama berpotensi ambruk. Ini sangat membahayakan,” tegas Dedi.
Dari hasil penelusuran, besi curian itu diperkirakan hanya bernilai sekitar Rp500 ribu per kilogram jika dijual. Namun kerugian yang ditimbulkan tidak sebanding, sebab Jembatan Ciherang memiliki panjang lebih dari 61 meter dan lebar 9 meter, dengan nilai pembangunan mencapai Rp15–20 miliar.
“Bayangkan, hanya karena dicuri Rp500 ribu, kita bisa dipaksa membangun ulang jembatan dengan anggaran miliaran,” ujar Dedi.
Menyikapi hal itu, pemerintah provinsi langsung mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat jembatan merupakan jalur vital penghubung antarwilayah. (WF*)