Pencurian Perhiasan Paksa Museum Louvre Tutup Sementara, Polisi Selidiki Kelompok Terorganisir

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas forensik kepolisian memeriksa jendela yang dibobol dalam aksi perampokan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Minggu (19/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters

Petugas forensik kepolisian memeriksa jendela yang dibobol dalam aksi perampokan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Minggu (19/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters

Paris, albrita.com Pasca pencurian perhiasan berharga, pihak Museum Louvre masih menutup seluruh area kunjungan. Pejabat kepolisian menyatakan bahwa tim berisi 60 penyidik terus menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok kejahatan terorganisir dalam kasus pencurian yang terjadi pada Minggu (19/10).

Penutupan Museum Louvre membuat banyak turis merasa kecewa. Mereka kini harus memesan ulang tiket kunjungan yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.

Sebelum pihak pengelola mengumumkan penutupan pada Senin (20/10) waktu setempat, para turis sudah berbaris di halaman piramida museum dan di bawah lengkungan tinggi galeri pintu utama. Mereka menunggu kesempatan untuk masuk, tetapi pengelola akhirnya mengumumkan bahwa Museum Louvre akan tetap tutup hingga Rabu (22/10). Hari ini, Selasa (21/10), museum memang tidak membuka layanan karena jadwal libur rutin.

Baca Juga :  Pencurian Besi Jembatan Ciherang, Gubernur Jabar Turun Tangan

“Kami sangat kecewa. Kami sudah merencanakan kunjungan ini sejak lama,” kata turis asal Amerika Serikat, Jesslyn Ehlers (38), bersama suaminya yang kini harus memesan ulang tiket masuk, dikutip dari AFP.

Baca Juga :  Sindikat Ganjal ATM Terungkap, 3 Pelaku Ditangkap

Turis lain asal Amerika Serikat, Carol Fuchs, juga mengungkapkan kekecewaannya setelah mengantre selama 45 menit. Ia meragukan pihak berwenang bisa menemukan kembali perhiasan yang hilang.

“Pencuri masuk melalui jendela. Saya tidak yakin perhiasan itu bisa ditemukan lagi. Sepertinya sudah hilang,” ujar Carol. (MDA*)

Berita Terkait

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja
Presiden Ekuador Daniel Noboa Nyaris Diracun di Acara Publik
Israel Gempur Lebanon Timur dan Selatan, Empat Orang Tewas Termasuk Lansia

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:10 WIB

WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB