Bukan Sembuh, Warga Bantul Justru Jadi Korban Penipuan Dokter Palsu

- Jurnalis

Jumat, 19 September 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza (tengah) menunjukkan barang bukti kasus penipuan dokter terapi gadungan, Kamis (18/9/2025). Sumber : Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza (tengah) menunjukkan barang bukti kasus penipuan dokter terapi gadungan, Kamis (18/9/2025). Sumber : Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Bantul, albrita.com – Seorang warga Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berinisial J (40), menjadi korban penipuan berkedok terapi pengobatan oleh seorang dokter gadungan. Alih-alih mencari kesembuhan untuk anaknya, J justru kehilangan ratusan juta rupiah.

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza, menjelaskan kasus ini bermula pada Juni 2024. Saat itu, korban diperkenalkan oleh kerabatnya kepada seorang terapis bernama Dr. Fakimaru Emmy atau FE, yang mengaku sebagai dokter. “Korban mendaftar program terapi dengan membayar Rp15 juta kepada terlapor,” ungkap Mirza dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga :  Trenggalek Masih Kekurangan Pimpinan OPD, Pemerintah Kabupaten Janji Isi Bertahap

Beberapa minggu kemudian, terlapor menyampaikan bahwa anak korban disebut menderita mythomania, sehingga korban diminta membayar tambahan Rp7,5 juta. Tidak berhenti di situ, pada Agustus 2024 korban diminta menyetorkan dana jaminan pengobatan senilai Rp132 juta.

Kasus terus berlanjut hingga November 2024, ketika korban kembali dipalak Rp7,5 juta untuk biaya psikologi serta Rp46,95 juta yang disebut telah ditalangi oleh terlapor. Korban bahkan diminta menyerahkan sertifikat tanah milik ayahnya sebagai jaminan.

Puncaknya terjadi pada Februari 2025, saat terlapor memvonis korban positif HIV dan menawarkan pengobatan dengan biaya mencapai Rp320 juta. Pada Juli 2025, korban kembali diminta membayar Rp10 juta dengan janji deposit pengobatan anaknya akan cair.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Modus Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata

Menurut polisi, total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah, ditambah aset berupa sertifikat tanah. Saat ini, penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti dan menjerat terlapor dengan pasal penipuan.

“Kasus ini masih kami dalami. Kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan tidak mudah percaya pada pihak yang mengaku dokter tanpa kejelasan izin praktik,” tegas Mirza. (WF*)

Berita Terkait

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi
Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan
APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat
Jakarta Dukung UMKM dengan Keringanan Pajak
PT MSP Gunakan Listrik PLN, Target PROPER Emas Semakin Dekat
Motor Ojol Hangus Terbakar, Tawuran di Makassar Teror Warga
Banjir Bandang OKU Selatan Tewaskan 3 Warga
Gubernur Sulut Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen di 2025

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 21:10 WIB

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi

Kamis, 25 September 2025 - 20:10 WIB

Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan

Kamis, 25 September 2025 - 17:10 WIB

APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat

Kamis, 25 September 2025 - 11:10 WIB

Jakarta Dukung UMKM dengan Keringanan Pajak

Kamis, 25 September 2025 - 01:10 WIB

PT MSP Gunakan Listrik PLN, Target PROPER Emas Semakin Dekat

Berita Terbaru

Kemensos bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, gelar rakor Sekolah Rakyat secara hybrid di kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (24/9/2025).  Foto: Dok. Kemensos

Pendidikan

Prof Nuh Tegaskan Pentingnya Monitoring Sekolah Rakyat

Kamis, 25 Sep 2025 - 23:10 WIB

Suasana dapur makan bergizi gratis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) yang berada di Jalan Kaliurang, Km 5,8, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (7/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Nasional

BGN Tutup Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal

Kamis, 25 Sep 2025 - 22:10 WIB

Polisi mengamankan senjata celurit yang dipakai pelajar tawuran. Dok: Ist.

Daerah

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi

Kamis, 25 Sep 2025 - 21:10 WIB