Prancis, albrita.com – Sebastien Lecornu mengundurkan diri 14 jam setelah Presiden Emmanuel Macron menunjuknya sebagai perdana menteri Prancis, Senin (6/10). Kantor kepresidenan Elysee menyatakan Macron menerima pengunduran diri tersebut.
Lecornu menunjuk anggota kabinet pada Minggu (5/10) dan dijadwalkan mengadakan pertemuan perdana Senin siang. Oposisi dan sekutu menolak susunan kabinet karena mereka menilai kabinet terlalu sayap kanan dan kurang tepat.
Pengunduran diri Lecornu menandai krisis politik yang semakin dalam di Prancis. Partai sayap kanan National Rally meminta Macron segera menggelar pemilihan parlemen dadakan.
Krisis politik terus berlanjut sejak Macron terpilih kembali pada 2022. Partai manapun tidak menguasai mayoritas parlemen, sehingga pemerintahan sulit mencapai stabilitas.
Macron menggelar pemilihan parlemen tahun lalu yang membuat parlemen semakin terpecah. Lecornu menjadi perdana menteri kelima dalam dua tahun terakhir.
Pemimpin National Rally, Jordan Bardella, menyerukan, “Tidak akan ada stabilitas tanpa kembali ke pemungutan suara dan pembubaran Majelis Nasional.” (YS*)