Menlu RI Soroti Risiko Pekerja Kemanusiaan di Konflik

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat menghadiri side event peluncuran Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan di Markas Besar PBB, New York, Sabtu (21/9/2025). Foto: Kemlu RI

Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat menghadiri side event peluncuran Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan di Markas Besar PBB, New York, Sabtu (21/9/2025). Foto: Kemlu RI

New York, albrita.com – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan pentingnya perlindungan terhadap pekerja kemanusiaan saat menghadiri side event peluncuran Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan di Markas Besar PBB, New York, Sabtu (21/9/2025).

Sugiono mengingatkan, pekerja kemanusiaan kerap menjadi korban di zona konflik. “Di Gaza saja tahun ini, lebih dari satu dari setiap 50 staf UNRWA tewas secara tragis. Ini adalah jumlah korban jiwa personel PBB tertinggi dalam sejarah,” ujarnya. Ia menambahkan, angka global menunjukkan insiden serupa tidak mengalami penurunan.

Menteri Sugiono menekankan, korban jiwa para pekerja kemanusiaan bukan sekadar statistik. “Mereka adalah individu luar biasa yang mengorbankan nyawa untuk melayani kemanusiaan. Pengorbanan mereka mengingatkan kita bahwa pekerjaan kemanusiaan tidak hanya mulia, tetapi juga penuh risiko,” kata dia.

Baca Juga :  Penjahat Lokal Curi Perhiasan Louvre Senilai USD 102 Juta, Bukan Jaringan Internasional

Sugiono menegaskan perlunya komitmen kolektif untuk melindungi pekerja kemanusiaan agar tidak menjadi sasaran di lapangan. “Kehormatan terbesar bagi mereka yang gugur adalah memastikan misi mereka terus berlanjut melalui perdamaian, kerja sama internasional yang erat, dan kepatuhan pada prinsip-prinsip kemanusiaan,” tegasnya.

Lebih jauh, Sugiono menekankan bahwa deklarasi yang baru diluncurkan tidak hanya sebatas penandatanganan, tetapi juga harus diikuti implementasi nyata. “Kita harus berkomitmen pada implementasinya secara penuh dan efektif, bukan hanya menandatangani dokumen,” ujar dia.

Baca Juga :  Macron Tolak Bukaan Kedutaan Sebelum Sandera Bebas

Side event ini menjadi momentum penting bagi komunitas internasional untuk memperkuat perlindungan bagi personel kemanusiaan di berbagai wilayah konflik, sekaligus mengingatkan dunia akan risiko yang mereka hadapi setiap hari.

Sugiono menambahkan bahwa Indonesia akan terus aktif mendorong langkah-langkah konkret dalam kerangka kerja sama internasional untuk keselamatan pekerja kemanusiaan. Komitmen ini diharapkan dapat mengurangi risiko di lapangan dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada yang membutuhkan.

Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan menjadi tonggak baru bagi diplomasi kemanusiaan, menekankan tanggung jawab negara dan organisasi internasional untuk melindungi mereka yang bekerja di garis depan krisis kemanusiaan. (YS*)

Berita Terkait

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas
Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana
Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi
Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga
PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih
AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah
World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 11:05 WIB

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas

Senin, 10 November 2025 - 08:33 WIB

Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana

Sabtu, 8 November 2025 - 09:05 WIB

Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi

Sabtu, 8 November 2025 - 02:10 WIB

Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga

Jumat, 7 November 2025 - 11:05 WIB

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB