PGPR Hambat Penyakit Akar Tanaman, Ini Cara Buatnya

- Jurnalis

Rabu, 17 September 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Albrita—PGPR sejenis bakteri yang tumbuh dan berkembang biak lokasi perakaran tanaman. Bakteri tersebut secara langsung berkoloni disekeliling daerah perakaran yang sangat menguntungkan bagi tanaman.

Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhan tanaman. Kelompok bakteri tersebut disebut dengan PGPR (Plant Growth Mempromosikan Rhizobakteri) atau RPTT (Rhizobakteri pemacu Tumbuh Tanaman), yang merupakan kelompok bakteri agrsif yang berada disekitar rizosfir (perakaran).

PGPR sangat cocok untuk tanaman cabe, tomat, karena kemampuannya menyediakan berbagai jenis kosentrasi pemacu tumbuh.

Beberapa fungsi dan peran dari PGPR untuk pemacu tumbuh tanaman: Mampu merangsang pembentukan hormon, auksin, giberelin, sitokinin, etilen, mampu menekan penyakit tanaman, melarutkan unsur P dalam tanah.

Baca Juga :  Zero Kimia: Hanya Pakai Biosaka, Urine N1, Parfum Urine Mampu Meningkatkan Hasil Padi dengan Kualitas Tinggi

Meningkatkan mangan, meningkatkan unsur sulfur dan meningkatkan daya serap tanaman. Meningkatkan nitrogen, menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakkan penyakit perakaran.

Menjadi sumber patogen dalam daftar makanan, populasi patogen berkurang. Menghambat proses analitik tanaman dengan cara menghambat produksi etilen (zat yang menyebabkan tanaman cepat tua dan mati).

Cara membuat PGPR dari rumput teki: 2 kg rumput teki serta tanah yang menempel, air kelapa 2/3 liter, air leri 7 liter, gula merah setengah kilo, ragi tape 1 biji.

Baca Juga :  Harga Singkong Anjlok, Petani di Bogor Curhat: “Masih di Bawah Rp1.000 per Kilo”

Ambil rumput teki yang sehat tidak pernah diherbisida, kemudian campurkan gula sudah diencerkan ke dalam air leri dan air kelapa. Kemudian campurkan dengan rumput teki ke dalam wadah.

Kemudian remas-remas ragi tape ke dalam ramuan, aduk biar tercampur rata. Selanjutnya tutup rapat, tiap hari diaduk gunakan kayu. Simpan di tempat teduh selama 30 hari.

Dosis pemakaian untuk kocor 400 ml PGPR di campur air bersih 10 liter. Siram di sekitar pangkal tanaman. Ramuan ini sangat cocok membuat tanaman tumbuh subur dan kebal terhadap serangan penyakit. (Ti)

Berita Terkait

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk
Solusi Cepat Mentan Amran untuk Petani Indramayu
Pupuk Organik Eko Enzim Satukan Indonesia dan Timor Leste
Komunitas Biosaka Panen Semangka dan Cabai Rawit di Pati
Jambore Nasional Pertama Jamaah Tani Muhammadiyah Digelar di Kebumen, Wamentan Apresiasi Inovasi Petani, Terima Nlevel1
Dinas Pertanian TTU Latih Jemaat Belu Olah Kompos dan Empon-empon
Harga Singkong Anjlok, Petani di Bogor Curhat: “Masih di Bawah Rp1.000 per Kilo”
Kanwil Ditjenpas Sumbar Wujudkan Lumbung Pangan di Pasaman Barat

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 06:10 WIB

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Kamis, 25 September 2025 - 02:10 WIB

Solusi Cepat Mentan Amran untuk Petani Indramayu

Rabu, 24 September 2025 - 10:00 WIB

Pupuk Organik Eko Enzim Satukan Indonesia dan Timor Leste

Minggu, 21 September 2025 - 14:57 WIB

Komunitas Biosaka Panen Semangka dan Cabai Rawit di Pati

Sabtu, 20 September 2025 - 13:37 WIB

Jambore Nasional Pertama Jamaah Tani Muhammadiyah Digelar di Kebumen, Wamentan Apresiasi Inovasi Petani, Terima Nlevel1

Berita Terbaru

Xiaomi 17 Resmi Rilis dengan Baterai 7.000 mAh, Layar Super Terang 3.500 Nits, Sudah Masuk Indonesia Belum Ya? Sumber : Istimewa

Teknologi

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Flagship Gahar

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:10 WIB

Misi Perdamaian PBB: Polri Kirim Satgas FPU 7 MINUSCA ke Republik Afrika Tengah Sumber : istimewa - Dok Polri

Nasional

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 Sep 2025 - 09:10 WIB

Antusiasme siswa SDN 04 Cipinang Melayu, menyambut kedatangan Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 698 box di bagikan, Jakarta, Kamis (25/9/2025) Sumber : tvOnenews.com/Julio Saputra

Nasional

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:10 WIB

Andre Rosiade Tegaskan UU Nomor 1 Tahun 2025 Bukan Lindungi Direksi BUMN Korupsi: Kalau Maling, Tangkap! Sumber : istimewa - antaranews

Nasional

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 Sep 2025 - 07:10 WIB

Hal ini disampaikan Kapoksi Pengawasan Pupuk Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Henry Y Rahman, saat diskusi publik di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pertanian

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Jumat, 26 Sep 2025 - 06:10 WIB