Polres Kerinci Telusuri Dugaan Korupsi Pengelolaan Sampah di Sungai Penuh

- Jurnalis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil Dinas LH membuang sampah di RPT beberapa waktu lalu.
Mobil Dinas LH membuang sampah di RPT beberapa waktu lalu.
foto. dok: signalberita

Mobil Dinas LH membuang sampah di RPT beberapa waktu lalu. Mobil Dinas LH membuang sampah di RPT beberapa waktu lalu. foto. dok: signalberita

Sungai Penuh, albrita.com – Polres Kerinci mulai menelusuri dugaan korupsi dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Renah Padang Tinggi, Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.

Tim penyidik bergerak setelah menemukan indikasi penyimpangan anggaran dalam kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh untuk tahun 2023–2024. Beberapa kegiatan seperti pembelian bahan bakar, honor petugas, dan biaya operasional lapangan mencatatkan nilai anggaran yang tidak wajar.

Baca Juga :  Eks Dirut PT Taspen Divonis 10 Tahun Korupsi Investasi Fiktif

Kasatreskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetyawan, menyebut pihaknya sudah memeriksa sejumlah pihak untuk mengumpulkan bukti.
“Kami sedang mengusut dugaan penyimpangan anggaran dalam pengelolaan TPAS Sungai Ning. Tim sedang bekerja dan beberapa saksi sudah kami periksa,” tegas AKP Very, Sabtu (18/10/2025).

Ia menegaskan, penyidik akan menelusuri aliran dana dan memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami ingin memastikan pengelolaan anggaran publik berjalan transparan dan tidak ada unsur penyalahgunaan,” ujarnya.

Baca Juga :  Polres Sungai Penuh Segera Terwujud

Warga Sungai Penuh menyoroti buruknya pelayanan kebersihan kota meski anggaran pengelolaan sampah terus meningkat setiap tahun. Mereka menilai sistem pengelolaan sampah masih jauh dari harapan.

Hingga kini, Kepala DLH Kota Sungai Penuh, Wahyu, belum memberikan keterangan terkait penyelidikan yang sedang berjalan.

Polres Kerinci memastikan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat jika terbukti melakukan pelanggaran dalam proyek pengelolaan sampah tersebut. (MDA*)

Berita Terkait

Warga Rawang Lega: Banjir Hilang, Kinerja Wali Kota Sungai Penuh Dipuji “Padek dan Tanggap!”
Pedagang Kincay Plaza Protes Biaya Rp1,5 Juta Penggantian Meteran Listrik ke Token
Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur
Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya
Gas Full Pak Wako Alfin.. ! Sungai Penuh Sampai Kini Tidak Banjir Lagi
Bunda PAUD Hadiri Simulasi Manasik Haji Murid TK se-Kota Sungai Penuh
Sekda Buka Popkot 2025 di Sungai Penuh, Bentuk Karakter dan Sportivitas Pelajar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:39 WIB

Warga Rawang Lega: Banjir Hilang, Kinerja Wali Kota Sungai Penuh Dipuji “Padek dan Tanggap!”

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Pedagang Kincay Plaza Protes Biaya Rp1,5 Juta Penggantian Meteran Listrik ke Token

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB