Kupang, albrita.com – Semangat olahraga kembali menggema di Nusa Tenggara Timur. Ratusan atlet muda dari berbagai kabupaten/kota se-NTT tumplek blek di Kota Kupang untuk ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) NTT 2025, yang dibuka bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42, Selasa (9/9/2025), di Stadion GOR Oepoi Kupang.
Kemeriahan tak berhenti di POPDA. Pada waktu hampir bersamaan, Kota Kupang juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Daerah (Kejurda) Antar Dojo Se-NTT cabang Shorinji Kempo. Ajang ini mempertemukan para kenshi terbaik dari berbagai dojo, menjadi arena unjuk kemampuan, disiplin, sekaligus sportivitas para atlet belia.
Ketua Umum Pengprov PERKEMI NTT, George M. Hadjoh, SH, yang juga seorang kenshi dengan tingkatan Sensei 5 DAN, menegaskan pentingnya kejuaraan ini.
“Kejurda ini bukan hanya soal medali, tapi juga ajang untuk mengukur hasil latihan, mempererat persaudaraan antar dojo, dan melahirkan bibit-bibit unggul yang kelak membawa nama NTT ke level nasional bahkan internasional,” ujarnya, dilansir lidahrakyat.com.
Berbagai nomor pertandingan ditampilkan, mulai dari Embu Solo, Embu Dandori, hingga Embu Pasangan Beregu Putra. Pertunjukan teknik, kekompakan, dan keindahan gerakan khas Shorinji Kempo menjadi daya tarik utama bagi penonton.
Dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pendamping tim Shorinji Kempo Romano Nopala memberi semangat penuh kepada para atlet muda asuhannya.
“Kami datang dengan tekad tampil maksimal. Bagi para kenshi muda, Kejurda ini adalah kesempatan berharga untuk mengasah mental, disiplin, dan sportivitas. Menang atau kalah bukan tujuan utama, tapi bagaimana mereka belajar dan bertumbuh lewat kompetisi ini,” tegas Romano.
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Pj. Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH, menegaskan bahwa penyelenggaraan POPDA dan Kejurda membuktikan olahraga mampu menjadi ruang pemersatu masyarakat.
“Kota Kupang bangga menjadi tuan rumah. Kehadiran ratusan atlet menunjukkan tingginya antusiasme generasi muda. Pemerintah akan terus mendukung pembinaan olahraga sebagai sarana membangun karakter dan persatuan,” ucapnya.
Kehadiran atlet dari berbagai penjuru NTT memperlihatkan besarnya potensi sekaligus antusiasme masyarakat terhadap olahraga. Lebih dari sekadar kompetisi, POPDA NTT dan Kejurda Shorinji Kempo 2025 menjadi momentum kebangkitan olahraga daerah, memperkuat persaudaraan, serta meneguhkan semangat persatuan di tengah keberagaman budaya NTT. (wan**)









