Quito, albrita.com – Presiden Ekuador Daniel Noboa mengaku nyaris menjadi korban percobaan pembunuhan pada Kamis (23/10). Dalam sebuah acara publik, seseorang memberinya cokelat dan selai beracun.
Noboa menyatakan bahwa timnya memeriksa racun tersebut. Pemeriksaan menunjukkan racun itu tidak berasal dari bahan makanan alami.
“Ini jelas bukan kecelakaan,” ujar Noboa, dikutip dari Reuters. Ia melaporkan kasus ini ke kejaksaan Ekuador melalui paspampres dan menegaskan pihak berwenang kini menindaklanjuti kasusnya.
Ini menjadi kali kedua Noboa menghadapi ancaman serius. Pada awal Oktober, pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM menyerang iringan mobilnya.
Beberapa pihak menolak klaim Noboa. Oposisi menuding Noboa memanfaatkan insiden ini untuk meningkatkan popularitas dan menyalahkan pengunjuk rasa anti-pemerintah atas krisis serta kekerasan yang terjadi di negara itu. (YS*)









