Presiden Prabowo Apresiasi Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran, Tekankan Pemerintah Tidak Boleh Puas

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo menyampaikan paparan saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/10/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Presiden Prabowo menyampaikan paparan saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/10/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Jakarta, albrita.com — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukur atas penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia yang kini mencapai level terendah sepanjang sejarah. Ia menegaskan pemerintah harus terus bekerja tanpa berpuas diri.

“Kita bersyukur angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia. Saya berterima kasih kepada semua pihak, tetapi kita tidak boleh puas,” kata Prabowo saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10).

Baca Juga :  Mensos Gus Ipul Apresiasi Lahirnya Direktorat Jenderal Pesantren sebagai Kado Hari Santri 2025

Presiden juga mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 4,67 persen, level terendah sejak krisis ekonomi 1998. Meski menurun, Prabowo mengingatkan bahwa angka ini tetap merepresentasikan jutaan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.

“4,67 persen dari 287 juta penduduk tetap jumlah besar. Kita harus bersama-sama mencari solusi untuk menyediakan lapangan kerja bagi mereka,” ujarnya.

Prabowo menyoroti tantangan global yang memengaruhi dunia kerja, terutama kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Ia menekankan pemerintah perlu menyiapkan strategi menghadapi disrupsi di sektor industri dan produksi.

Baca Juga :  Farida Farichah: Penunjukan Wamenkop Sangat Mendadak

“Munculnya AI mempercepat riset dan inovasi. Kita perlu ciptakan lapangan kerja baru di bidang itu. Di Jerman, pabrik Volkswagen yang dulu mempekerjakan 5.000–6.000 orang kini hanya mempekerjakan sekitar 30 orang, sisanya digantikan robot. Kita harus antisipasi perubahan besar ini,” jelas Presiden. (MDA*)

Berita Terkait

Menteri Lingkungan Hidup Soroti Kondisi Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pejabat Bea Cukai Kasus Korupsi POME
Pemerintah dan DPR Bahas Biaya Haji 2026 dalam Rapat Tertutup
Fotografer ‘Ngamen’ di Jakarta Diawasi Komdigi, Warga Diminta Waspada Data Pribadi
Pemerintah Targetkan 34 Proyek Waste-to-Energy, Investasi Rp 3 Triliun per Unit
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Peran Strategis Sekda dalam Pembangunan Daerah
DPR Usulkan Pramugari Haji Berpakaian Sesuai Standar Syariah
Purbaya Ajak Rakyat Kaya Bersama

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Menteri Lingkungan Hidup Soroti Kondisi Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pejabat Bea Cukai Kasus Korupsi POME

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Pemerintah dan DPR Bahas Biaya Haji 2026 dalam Rapat Tertutup

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Fotografer ‘Ngamen’ di Jakarta Diawasi Komdigi, Warga Diminta Waspada Data Pribadi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Pemerintah Targetkan 34 Proyek Waste-to-Energy, Investasi Rp 3 Triliun per Unit

Berita Terbaru