Presiden Prabowo Tegaskan Kompetensi Lebih Penting dari Senioritas di TNI

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Foto: Instagram/ @agusyudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Foto: Instagram/ @agusyudhoyono

Jakarta, albrita.com — Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kompetensi dalam menentukan pimpinan di lingkungan TNI. Ia menyampaikan pesan itu saat upacara HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10).

Prabowo meminta Panglima TNI dan para Kepala Staf untuk menilai calon pimpinan berdasarkan kemampuan dan profesionalisme, bukan senioritas. Menurutnya, pemimpin sejati lahir dari keahlian, disiplin, dan dedikasi, bukan semata dari angkatan atau masa dinas.

Menanggapi arahan itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan bahwa TNI sudah lama menerapkan sistem meritokrasi. “Kami sudah menjalankan sistem pembinaan karier dan promosi jabatan berdasarkan kompetensi selama beberapa dekade,” ujar Freddy di Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (9/10).

Baca Juga :  Jambore Nasional Pertama Jamaah Tani Muhammadiyah Digelar di Kebumen, Wamentan Apresiasi Inovasi Petani, Terima Nlevel1

Freddy menegaskan bahwa TNI terus menjalankan reformasi internal untuk memastikan sistem karier berjalan profesional. “Kami selalu melakukan evaluasi berkala agar pembinaan karier tetap fokus pada meritokrasi dan profesionalisme,” tambahnya.

Sebagai contoh, Freddy menyoroti penunjukan dirinya sebagai Kapuspen TNI yang menggantikan Mayjen TNI Kristomei Sianturi. Ia menyebut, jarak angkatan antara dirinya dan pejabat sebelumnya cukup jauh, namun keputusan itu menunjukkan keberanian TNI dalam menempatkan orang berdasarkan kemampuan, bukan senioritas.
“Dari leting 89 ke 91 lalu ke 97, itu jaraknya jauh. Penunjukan saya membuktikan Panglima menilai kompetensi sebagai hal utama,” tegas Freddy.

Baca Juga :  Prabowo Dapat Apresiasi MUI atas Pidato di PBB untuk Palestina

Freddy kembali menekankan, seluruh proses promosi jabatan di TNI kini berlandaskan kemampuan, profesionalisme, dan dedikasi. “Kami mengutamakan kompetensi, bukan lagi subjektivitas,” pungkasnya. (MDA*)

Berita Terkait

Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47
Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut
Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional
Reda Manthovani: Harapan Terakhir Reformasi Kejaksaan
Roy Suryo dan Bonatua Terima Salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Janji Uji Keaslian Dokumen
Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar
Warga Bisa Umrah Mandiri, Tapi Tanpa Perlindungan dari Pemerintah

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:02 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47

Minggu, 26 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Reda Manthovani: Harapan Terakhir Reformasi Kejaksaan

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB