Silicon Valley, albrita.com – Kecerdasan buatan (AI) mendorong permintaan tinggi untuk profesi seperti machine learning engineer dan data scientist. Namun, CEO NVIDIA, Jensen Huang, menekankan pekerjaan manual dan teknis seperti tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu akan paling dicari di era AI.
Huang menjelaskan pembangunan dan pemeliharaan pusat data AI meningkat setiap tahun. “Pekerjaan penuh keterampilan akan naik karena pembangunan data center AI berkembang setiap tahun,” ujarnya.
Data Yale Budget Lab menunjukkan AI belum mengganggu pasar kerja secara signifikan. Namun, pembangunan fisik infrastruktur AI menciptakan permintaan tinggi untuk tenaga kerja terampil.
CEO BlackRock Larry Fink memperingatkan Gedung Putih soal kekurangan tenaga kerja. “Kita akan kehabisan teknisi listrik untuk membangun pusat data AI. Tenaga kita tidak cukup,” kata Fink.
Satu pusat data seluas 250.000 kaki persegi bisa mempekerjakan 1.500 pekerja konstruksi tanpa gelar sarjana. Setelah beroperasi, pusat data mendukung 50 posisi pemeliharaan penuh waktu, yang menciptakan 3,5 posisi tambahan di ekonomi sekitar, menurut McKinsey.
AI belum menggantikan pekerjaan secara penuh. Namun, pembangunan dan pemeliharaan infrastrukturnya menjanjikan peluang kerja jangka panjang. Para CEO menekankan pekerjaan paling aman di era AI ada di lokasi konstruksi pusat data, bukan di depan komputer. (AW*)