Peru, albrita.com – Protes besar pecah di Peru setelah Jose Jeri resmi dilantik sebagai presiden. Kerusuhan itu menewaskan seorang demonstran dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan Ombudsman Peru, Kamis (16/10/2025).
Kepala Kepolisian Peru, Jenderal Oscar Arriola, mengakui seorang anggotanya menembak demonstran hingga tewas. Polisi langsung mencopot pelaku, Luis Magallanes, dari jabatannya.
Perdana Menteri Peru, Ernesto Alvarez, memberlakukan keadaan darurat dan menyiapkan kebijakan untuk menenangkan situasi. Ribuan demonstran, terdiri dari Gen Z, sopir transportasi, dan kelompok sipil, mengepung gedung kongres di Lima sejak Rabu (15/10/2025). Mereka melempar batu dan kembang api ke gedung, sambil meneriakkan yel-yel “Semua harus pergi!” dan mencoba menerobos masuk.
Kantor Ombudsman mengidentifikasi korban tewas sebagai Eduardo Mauricio Ruiz (32). Presiden Jeri menegaskan pemerintah akan menyelidiki insiden ini secara objektif. Ia menduga ada penyusup yang memprovokasi kekerasan di antara demonstran.
Jeri menegaskan, “Kekuatan hukum sepenuhnya akan berlaku pada mereka yang melanggar.” Pemerintah berupaya menenangkan situasi dan memastikan keamanan warga. (MDA*)









