Jakarta, Albrita.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan sistem Coretax akan rampung dan siap digunakan pada akhir pekan ini. Pemerintah berharap sistem berbasis teknologi ini memperkuat pengawasan dan meningkatkan efisiensi penerimaan pajak negara.
Purbaya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat harusnya otomatis meningkatkan penerimaan pajak. Pemerintah juga mendorong sektor swasta aktif berkontribusi pada kegiatan ekonomi.
“Kalau pertumbuhan ekonomi lebih cepat, penerimaan pajak juga harus lebih cepat. Apalagi sekarang pemerintah mendorong sektor swasta,” ujar Purbaya di Istana Negara, Senin (20/10).
Purbaya menegaskan pemerintah akan menutup berbagai potensi kebocoran pajak, baik dari sektor cukai maupun praktik manipulasi perdagangan seperti under-invoicing. Ia menambahkan praktik pelanggaran pajak masih terjadi karena negosiasi tidak sehat antara oknum petugas dan wajib pajak.
“Beberapa oknum masih bernegosiasi dengan wajib pajak. Akibatnya pemerintah hanya menerima sebagian, sisanya dibagi,” ungkapnya.
Untuk menekan praktik itu, Purbaya menyatakan pemerintah akan menerapkan sistem digital lebih canggih melalui Coretax. “Saya harap akhir minggu ini Coretax sudah siap. Sistem ini akan meningkatkan efisiensi penerimaan pajak,” jelasnya.
Selain pajak, Purbaya menyinggung penindakan terhadap penyelundupan barang impor yang merugikan negara. Ia menyebut praktik under-invoicing masih marak di sektor industri besar seperti tekstil dan baja, dan pemerintah telah menyiapkan daftar pelaku untuk diproses. (AW*)









