Puting Beliung Rusak 40 Rumah di Cirebon dan Bogor

- Jurnalis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Atap rumah warga yang terbawa angin puting beliung menimpa mushola di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/10/2025). Foto: kumparan

Atap rumah warga yang terbawa angin puting beliung menimpa mushola di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/10/2025). Foto: kumparan

Cirebon, albrita.com – Puting beliung menyerang Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Bogor, Jumat (24/10), dan merusak total 40 rumah warga.

Di Cirebon, angin kencang melanda Perumahan Pondok Mutiara, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan ringan memicu bencana yang berlangsung lima menit. BPBD Cirebon mencatat 20 rumah rusak parah dan 72 keluarga terdampak. Warga kehilangan atap dan kanopi rumah.

Baca Juga :  Ratusan Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan Mogok Belajar dan Copot Kepala Sekolah

Warga setempat, Ahmad, menceritakan: “Anginnya datang tiba-tiba dan langsung menerbangkan atap rumah. Suaranya gemuruh, kami semua tak berani keluar. Bagian dapur rumah saya rusak parah.”

BPBD dan tim PLN langsung mendata kerusakan dan memperbaiki kabel listrik yang rusak. Warga menaksir kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.

Di Kabupaten Bogor, angin kencang menyerang Kecamatan Bojonggede sekitar pukul 13.30 WIB. Angin merusak 20 rumah di tiga kampung, dengan kerusakan terbanyak di Kampung Glonggong.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Disertai Hujan Es Terjang Rumah Warga

Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bogor, menjelaskan, “Hujan disertai angin kencang merusak atap beberapa rumah. Semua rumah masih bisa dihuni, dan pemilik sudah memperbaiki sebagian rumah yang terdampak.”

Bencana di kedua wilayah itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. (WF*)

Berita Terkait

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Dalami Motif dan Kronologi
Empat Warga Semarang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tol Pemalang-Batang
Banjir Besar Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang–Demak, Ribuan Warga Terdampak
Ibu Muda di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Tangkap Pelaku
Candra Antoni Terpilih Jadi Ketua PWI Tanah Datar Masa Bakti 2025–2028
Gubernur DKI Jakarta Dukung Larangan Thrifting, Dampingi Pedagang Pasar
DKI Jakarta Bangun PSEL Sunter & Bantar Gebang, Hasilkan Listrik 35 MW

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Ibu di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Dalami Motif dan Kronologi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:01 WIB

Banjir Besar Lumpuhkan Jalur Pantura Semarang–Demak, Ribuan Warga Terdampak

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Ibu Muda di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Tangkap Pelaku

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Candra Antoni Terpilih Jadi Ketua PWI Tanah Datar Masa Bakti 2025–2028

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB