Raja Charles III Catat Sejarah, Akan Beribadah Bersama Paus di Vatikan

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Charles III Inggris saat menghadiri Coronation Concert di Windsor Castle di Windsor, barat London, Minggu (7/5/2023). Foto: Leon Neal/POOL/AFP

Raja Charles III Inggris saat menghadiri Coronation Concert di Windsor Castle di Windsor, barat London, Minggu (7/5/2023). Foto: Leon Neal/POOL/AFP

Vatikan, albrita.com – Raja Charles III mencatat sejarah baru sebagai raja Inggris pertama sejak era Raja Henry VIII yang beribadah secara terbuka bersama Paus. Ia akan menjalani ibadah bersama Paus Leo XIV di Takhta Suci Vatikan pekan depan.

The Guardian melaporkan, Jumat (17/10), Raja Charles III berencana menghadiri ibadah di Kapel Sistina pada 22–23 Oktober. Ia ingin memperkuat hubungan antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Inggris yang telah terpisah sejak 1534.

Baca Juga :  91 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Selama berada di Vatikan, Raja Charles III bersama Ratu Camilla akan mengunjungi Basilika Santo Petrus di Luar Tembok. Keduanya ingin menghormati sejarah panjang hubungan antara kerajaan Inggris dan gereja itu sejak masa Raja Offa dan Æthelwulf yang dulu menjaga makam Santo Petrus.

Paus Leo XIV menganugerahkan gelar kehormatan “royal confrater” kepada Raja Charles III. Gelar itu menunjukkan penghargaan atas peran Raja dalam mendorong dialog antaragama dan kerja sama lintas iman.

Baca Juga :  Demo Gen Z di Maroko: Ribuan Warga Tuntut Reformasi Pemerintahan

Panitia Vatikan menyiapkan kursi khusus untuk Raja Charles III dan Ratu Camilla di Basilika Santo Petrus. Mereka menempatkan kursi itu sebagai simbol penghormatan antara Paus dan Raja sebagai kepala negara. Setelah ibadah selesai, Vatikan akan menyimpan kursi tersebut untuk dipakai oleh penerus Raja.

Kunjungan kenegaraan ini menegaskan komitmen Raja Charles III memperkuat hubungan diplomatik antara Inggris dan Vatikan. Ia juga ingin menunjukkan semangat persaudaraan lintas keyakinan di era modern. (AW*)

Berita Terkait

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja
Presiden Ekuador Daniel Noboa Nyaris Diracun di Acara Publik
Israel Gempur Lebanon Timur dan Selatan, Empat Orang Tewas Termasuk Lansia

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:10 WIB

WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB