Padang Panjang, albrita.com–Ribuan jemaah dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatra Barat memenuhi Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre Padang Panjang, Minggu (2/11).
Mereka datang dengan penuh semangat untuk mengikuti pengajian dan pertemuan akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Sumbar.
Panitia membuka kegiatan dengan lantunan ayat suci Alquran, shalawat, pembacaan Asmaul Husna, serta tausiah yang disampaikan Dr. H. Wakidul Kohar, M.Ag., dosen UIN Imam Bonjol Padang.
Ustaz mengangkat tema “Merawat Jembatan Hati” dan mengajak jemaah menebar kebahagiaan, memperbanyak membaca Alquran, berdoa, memaafkan, serta beristigfar agar hati tetap lembut dan bersih.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, menyampaikan apresiasi kepada BKMT dan seluruh jemaah yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Sebagai kota yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah, kami terus memperkuat karakter masyarakat yang agamis melalui program keagamaan dan syiar Islam,” ujar Allex.
Allex juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Padang Panjang terus mengembangkan Islamic Centre agar menjadi pusat dakwah, majelis ilmu, kelas tahfiz dan tahsin, serta destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat Sumatra Barat.
Ketua BKMT Kota Padang Panjang, Asrizallis, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh Pemko Padang Panjang. “Mari kita niatkan setiap langkah sebagai ibadah dan terus bersinergi dalam kebaikan,” ujarnya.
Kepala Kemenag Kota Padang Panjang, Mukhlis M., turut menyambut kehadiran jemaah dari seluruh daerah. Ia menegaskan bahwa Kota Padang Panjang bukan hanya dikenal sebagai kota pendidikan, tetapi juga sebagai kota dakwah dan wisata religi.
Ketua BKMT Sumatra Barat, Abdul Aziz, memberikan apresiasi kepada Pemko Padang Panjang dan BKMT kota tuan rumah atas sambutan yang hangat.
“Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan kita dalam memperkuat ukhuwah dan memperluas manfaat dakwah di tengah masyarakat,” katanya.
Panitia dan pengelola Islamic Centre bekerja keras menyambut ribuan jemaah agar mereka merasa nyaman dan betah. Dukungan Pemerintah Kota Padang Panjang membuat acara berlangsung tertib dan berkesan.
Selain menikmati kajian keagamaan, jemaah dari berbagai daerah juga menikmati udara sejuk dan panorama indah di kawasan Islamic Centre.
Berbagai pujian pun bermunculan. Yanti (45), anggota Majelis Taklim Mujahadah Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan, mengaku terpesona dengan keindahan panorama Islamic Centre.
“Saya datang bersama rombongan berjumlah 35 orang. Begitu sampai di sini, saya langsung kagum melihat pemandangannya. Gunung Marapi tampak jelas dan udaranya sangat sejuk. Setelah acara, kami berencana ke Pasar Padang Panjang untuk membeli oleh-oleh,” katanya.
Wismita (62), jemaah Majelis Taklim Istiqamah Masjid Raya Pahambatan, Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, juga merasa bersyukur bisa berkunjung ke Islamic Centre yang megah.
“Kami berangkat pukul 05.00 WIB. Selain acaranya bermanfaat, kami menikmati keindahan Islamic Centre. Letaknya di dataran tinggi membuat suasananya menenangkan dan berbeda dari masjid lain,” ujarnya.
Basril (51), jemaah Majelis Taklim Wirid Kota Solok, mengaku bangga bisa hadir dan beribadah di masjid yang megah dan indah ini. Ia menilai Islamic Centre Padang Panjang sebagai simbol kemajuan dakwah dan kebersamaan umat.
Kawasan Islamic Centre juga menjadi lokasi favorit untuk berswafoto. Banyak peserta memanfaatkan waktu usai acara untuk mengabadikan momen kebersamaan di masjid megah yang berdiri kokoh di Kelurahan Koto Katik tersebut. (syam)









