Gaza, albrita.com – Milisi bersenjata menembak jurnalis dan aktivis Palestina, Saleh Aljafarawi, saat ia meliput bentrokan di Sabra, Gaza City. Sumber Palestina menyebut Aljafarawi hilang sejak Minggu (12/10) pagi. Al Jazeera mengonfirmasi rekaman jenazahnya yang masih mengenakan jaket bertuliskan “pers”.
Pasukan keamanan Hamas bertempur dengan pejuang dari klan Doghmush, menurut sumber Palestina. Kementerian Dalam Negeri Gaza menambahkan milisi bersenjata yang terafiliasi dengan Israel menyerang warga dan pasukan keamanan. Milisi juga menembak warga Gaza yang kembali dari Gaza selatan.
Meski Israel dan Hamas menandatangani kesepakatan perdamaian baru-baru ini, otoritas setempat memperingatkan risiko tinggi bagi warga dan jurnalis di Gaza.
Aljafarawi dikenal sebagai jurnalis dan aktivis yang pernah mengungsi dari Gaza utara. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, ia menceritakan pengalaman 467 hari penuh tantangan. Ia juga menerima banyak ancaman dari Israel karena pekerjaannya.
Perang di Gaza menewaskan lebih dari 270 jurnalis sejak Oktober 2023. Kematian Aljafarawi menjadi peringatan bahwa meski perdamaian tercapai, Gaza tetap berbahaya bagi pekerja media. (WF*)